Editor
Menurut Ari, saat itu Masinton menyinggung soal Pilkada Tapteng.
Sebagaimana diketahui, Masinton maju sebagai calon bupati Tapteng bersama wakilnya, Mahmud Efendi.
Namun Ari dianggap tak mendukung perjuangan Masinton.
Setelah itu, Masinton beralih ke Camelia. Pertanyaan serupa juga ditanyakan Masinton ke Camelia.
“Kenapa kau tidak tegak lurus? Buka bajumu itu kalau kau tak mau tegak lurus,” kata Ari menirukan perkataan Masinton.
“Di situ lah, dia (Masinton) mencengkram bajunya (Camelia) sampai putus (tiga) kancing bajunya. Itu kemeja PDI-P (yang dipakai Camelia). Kakak (Camelia) itu terpelongo saja, diam,” sambungnya.
Baca juga: Daftar Pilkada Tapteng Secara Manual, Masinton-Efendi Ditolak KPU
Tak lama, Ari bersama Camelia berpamitan pulang ke Sibolga.
Di perjalanan, masih di Medan, Camelia menangis di dalam mobil. Camelia menghubungi suaminya dan disarankan untuk membuat laporan ke polisi.
“Tadi malam Pak Masinton dilaporkan ke Polrestabes Medan. Saat ini, kakak (Camelia) ke sini (RSUP Pirngadi) sejak pagi tadi. Mungkin sekalian divisum dan dirawat,” ucapnya.
Sementara, Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba mengaku akan mengecek laporan Camelia.
“Ini coba kami cek dulu ya laporannya (sudah ada atau belum),” kata Jama singkat saat dihubungi Kompas.com.
Penulis: Kontributor Medan, Goklas Wisely
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang