KARO, KOMPAS.com– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Juspri Nadeak, mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Juhar, Minggu (13/10/2024), mengakibatkan jalan utama penghubung desa menuju kota terputus.
Kejadian ini mengakibatkan lima desa terisolasi, yaitu Desa Ketawaren, Desa Lukidupen, Desa Naga, Desa Lau Lingga, dan Desa Buluh Pancur.
Baca juga: Datang ke Kampung Halaman, Paslon Pilkada Karo Abetnego Tarigan Disuguhi Manuk Sangkep
Sementara, ada tujuh rumah di Desa Ketawaren hancur akibat longsor dan banjir bandang. Diketahui, satu warga dinyatakan hilang.
Baca juga: Berbaju Adat Batak Karo, Lyodra Nyanyikan Make Me a Channel of Your Peace Jelang Misa Akbar di GBK
"Curah hujan yang tinggi selama sepekan terakhir menyebabkan banjir bandang yang menghantam Desa Ketawaren. Selain itu, longsor juga menghantam desa tersebut dan menutup akses jalan utama. Saat ini, lima desa terisolir karena akses terputus total," ujar Juspri saat ditemui di kantor Kecamatan Juhar, Minggu (13/10/2024).
"Di wilayah Desa Ketawaren, kami menerima informasi bahwa sedikitnya tujuh rumah hancur akibat banjir bandang. Warga desa telah kami ungsikan ke wilayah aman, tepatnya di SD Negeri Desa Juhar," ungkapnya.
Saat ini, BPBD bersama instansi terkait telah berkoordinasi untuk membuka akses jalur yang saat ini masih terputus dan menyulitkan tim gabungan untuk menelusuri lokasi bencana.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang