Editor
Pada pelaksanaan tradisi ini, laki-laki mendapatkan tugas yang lebih berat daripada perempuan.
Pekerjaan laki-laki berkaitan dengan perbaikan atau menyiapkan saluran air, tanggul, dan jalan.
Bagian pekerjaan perempuan cenderung mengerjakan tugas yang berkaitan dengan penanaman dan pemanenan.
Puncak tradisi Masialapari adalah manyabi (panen).
Kegiatan manyabi (panen) saat yang paling ditunggu-tunggu bahkan oleh anak-anak. Manyabi (panen) adalah saat yang membahagiakan karena dikerjakan secara bersama-sama.
Tradisi Marsialapari menunjukkan bahwa kegiatan yang sulit akan lebih ringan jika dikerjakan bersama-sama.
Pengerjaan sawah yang luas tidak perlu mengeluarkan biaya banyak, cukup dengan tradisi Marsialapari.
Tradisi Marsialapari juga sebagai simbol kesetiaan yang kuat masyarakat masyarakat Mandailing terhadap tanah airnya.
Sumber: