MEDAN, KOMPAS.com - Ahmad Hariyadi (38), pelaku pembacokan yang menewaskan tetangganya, Faidi (70), kini tengah menjalani observasi di rumah sakit.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan apakah ia tergolong orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
“Pelaku saat ini sedang menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Muhammad Ildrem,” kata Kepala Polsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: Pria Bacok Tetangga di Deli Serdang, Pelaku Diduga Depresi
Menurut Bambang, observasi ini bertujuan untuk menentukan kondisi kejiwaan pelaku. “Observasinya bisa memakan waktu lebih dari satu minggu,” lanjutnya.
Hasil observasi akan digunakan sebagai materi tambahan dalam proses penyidikan.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban sempat memanggil pelaku sebelum peristiwa pembacokan terjadi.
“Diduga perkataan korban memicu pelaku untuk melakukan pembacokan. Namun, ini masih dalam proses pendalaman,” ujar Bambang.
Sebelumnya, seorang warga setempat, Salmiah (71), menceritakan bahwa Faidi dibacok pada Senin (21/10/2024) pagi.
Saat kejadian, Salmiah sedang duduk di depan rumahnya dan melihat pelaku membawa parang.
“Lihat dia bawa parang, nenek langsung masuk ke dalam rumah. Memang dia sering mengamuk karena depresi. Kalau sudah minum obat, baru dia agak tenang,” ujar Salmiah.
Baca juga: Kejanggalan Tewasnya Calon Pramugari di Medan, Disebut Sering Konsumsi Obat Sakit Kepala
Tak lama setelah kejadian, kabar duka beredar bahwa Faidi meninggal akibat pembacokan tersebut.
Salmiah mengaku tidak berani memastikan apa yang terjadi di lokasi sehingga ia memilih untuk tetap berada di dalam rumah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang