MEDAN, KOMPAS.com - MA, siswa kelas IV salah satu SD swasta di Kota Medan, dihukum belajar di lantai oleh gurunya berinisial H karena belum membayar uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
Videonya viral di media sosial dan banyak menjadi perbincangan.
Ibu MA, Kamelia, mengatakan anaknya menunggak uang SPP selama 3 bulan dengan total biaya Rp 180.000.
Kata dia, salah satu penyebab tunggakan tersebut adalah karena dana Program Indonesia Pintar (PIP) pada tahun 2024 belum cair.
Baca juga: Siswa SD di Medan Dihukum Guru Belajar di Lantai karena Belum Bayar SPP
Sementara itu, kondisi ekonominya pas-pasan. Sang suami hanya seorang buruh bangunan.
"Biasanya kan dapat bantuan PIP, jadi karena tahun 2024 dia belum keluar, itulah saya menunggak. Jadi saya menunggak karena bantuan kita itu belum keluar," ujar Kamelia saat diwawancarai wartawan di rumahnya di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, Jumat (10/1/2025).
Kendati demikian, kata dia, dirinya juga sempat ingin menjual ponsel untuk membayar tunggakan SPP sekolah anaknya pada Rabu (8/1/2025).
Namun, dia kaget melihat anaknya belajar di lantai.
"Saya bilang ke anak saya, 'Kejam sekali gurumu, Nak.' Baru datang wali kelasnya dan langsung bilang peraturannya, kalau belum bayar tidak dibenarkan sekolah," ujar Kamelia menirukan ucapan wali murid anaknya.
Kata Kamelia, wali murid menyuruh anaknya duduk di lantai karena sang anak tidak mau disuruh pulang.
"'Anak ibu sudah saya suruh pulang tetapi dia tidak mau pulang.' Jadi dia tidak boleh belajar? Kata saya, terus saya bilang, 'dulu saya sekolah tapi tidak begini juga caranya dihukum kayak gini,'" ujar Kamelia menceritakan perdebatan dengan wali murid anaknya.
Selanjutnya, tidak berselang lama, kepala SD tersebut hadir dan menengahi.
Kamelia lalu bertanya kepada kepala sekolah apakah aturan itu diberlakukan oleh sekolah.
"Saya tidak tahu," kata Kamelia menirukan ucapan kepala sekolahnya.
"Terus peraturan dari mana? Bukankah tidak boleh mengikuti pelajaran? Saya tidak ada buat peraturan," ujar Kamelia kembali menirukan ucapan kepala sekolah.