Namun R tidak percaya, lalu Kamelia meminta agar R mengecek sendiri ke ponsel ibunya. Lalu cekcok pun terjadi seperti video beredar.
"Saya sudah jelaskan ke anakny bukti 'VN nya coba tengok di hp mama kamu dia masih, tidak percaya dia," ujar Kamelia.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan siswa SD dihukum duduk di lantai karena menunggak SPP. Ibu bocah tersebut, Kamelia merekam kejadian itu sambil menangis.
Baca juga: Respons Dinas Pendidikan Medan Soal Hukuman Siswa SD Duduk di Lantai
Kamelia mengatakan anaknya memang menunggak uang SPP selama 3 bulan, totalnya Rp 180 ribu.
Menurutnya, salah satu faktor anaknya menunggak SPP adalah karena dana Program Indonesia Pintar (PIP) di tahun akhir 2024 belum cair.
Kemudian, Kamelia berencana menebus uang sekolah anaknya pada Rabu (8/1/2025). Dia ingin menjual handphone-nya terlebih dahulu untuk tambahan membayar uang sekolah.
Namun, sebelum dia pergi ke sekolah, dia sempat mendengar cerita anaknya yang malu datang ke sekolah karena sudah dua hari dihukum belajar di lantai oleh gurunya dari jam masuk sekolah pukul 08.00 hingga 13.00
Baca juga: Hukum Siswa Menunggak SPP Duduk di Lantai Bukan Kebijakan Yayasan Abdi Sukma
Kala itu, Kamelia tidak langsung percaya, sehingga pada Rabu (8/1/2025) dia langsung datang ke sekolah.
Lalu, saat tiba di ruang kelas, Kamelia melihat anaknya duduk di lantai sementara teman-teman yang lain duduk di kursi.
"Saya bilang ke anak saya, kejam kali guru mu nak," baru datang wali kelasnya dan langsung bilang peraturannya," ujar Kamelia menirukan ucapan wali murid anaknya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang