MEDAN, KOMPAS.com - Seorang warga asal Kabupaten Deli Serdang, Adriansyah (37), diduga tewas karena penganiayaan menggunakan helm oleh tetangganya yang berinisial LS, seorang pensiunan TNI.
Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, mengatakan, kini pihaknya sedang membongkar makam Adriansyah di Jalan Medan-Batangkuis untuk memastikan penyebab kematian.
"Hari ini kami melakukan ekshumasi atau gali kubur pemeriksaan jenazah Adriansyah," kata Gidion saat diwawancarai di lokasi ekshumasi pada Rabu (5/2/2025).
Baca juga: Pria di Simalungun Tewas Tertimpa Longsor Saat Memecah Batu
Gidion menjelaskan, berdasarkan keterangan Nurmalia (70) selaku ibu korban, Ardiansyah dianiaya pada 20 Agustus 2024 di Jalan Pusaka, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Lalu, korban meninggal pada 20 Desember 2024.
Namun, Nurmalia membuat laporan resmi terkait kematian Adriansyah ke Polrestabes Medan pada 30 Januari 2025.
Gidion menyampaikan pihaknya belum dapat menyimpulkan apa yang menjadi duduk perkara.
Sebab, lanjut Gidion, sebelumnya Nurmalia dan LS saling melapor.
Baca juga: Pengusaha Tambang Timah Ditemukan Tewas Dalam Ekskavator, Tertimbun Longsor
Nurmalia menyebut, LS menganiaya dirinya dan anak laki-lakinya (abang Adriansyah) pada peristiwa 20 Agustus dan membuat laporan ke Polsek Tembung.
Sewaktu itu, belum diketahui bahwa Ardiansyah turut dianiaya oleh LS.
Selanjutnya, LS melaporkan balik Nurmalia, Adriansyah, dan abang Adriansyah ke Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan pula.
"Nah, makanya ini masih satu rangkaian peristiwa. Makanya, kami mau memastikan apakah tidak ada kekerasan yang menjadi penyebab kematian Adriansyah," tuturnya.
Di lain pihak, Nurmalia menyebutkan anaknya dianiaya LS saat berada di rumah tetangga.
Kini, ia meminta agar hal itu dapat segera diungkap sehingga keadilan dapat ditegakkan.
"Ya, anak saya dipukul kepalanya pakai helm oleh pelaku (LS). Ya, saya harap, dengan ini kami mendapat keadilan," ujar Nurmalia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang