Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Tetap Gagal Ikut SNBP meski Finalisasi PDSS Diperpanjang, Ini Penjelasan SMKN 10 Medan

Kompas.com, 12 Februari 2025, 14:01 WIB
Goklas Wisely ,
Krisiandi

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan siswa SMK Negeri 10 Medan yang sudah dinyatakan eligible tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) akibat kesalahan dalam proses penginputan data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikti) Saintek telah memperpanjang waktu finalisasi PDSS, pihak sekolah tetap mengalami kendala.

Christina Hutapea, Wakil Kepala Sekolah SMK N 10 Medan Bidang Humas dan Hubungan Industri, menjelaskan bahwa pihak sekolah menggunakan sistem e-rapor untuk menginput data.

Baca juga: Amarah Ratusan Siswa SMKN 10 Medan Gagal Ikut SNBP: Sok Pintar Pakai E-Rapor!

"Kendala memang karena kita pakai e-rapor menginputnya, tidak manual," ujarnya saat diwawancarai di sekolah pada Rabu (12/2/2025).

Christina menambahkan bahwa pihak sekolah telah memilih e-rapor untuk penginputan data, namun mengalami kegagalan karena nilai semester V siswa tidak terbaca oleh sistem PDSS. "Nah, sewaktu perpanjangan kemarin tak bisa diubah lagi ke manual," ungkapnya.

Saat ini, Kepala Sekolah SMK N 10 Medan masih berada di Jakarta untuk bertemu dengan pihak Kemendikti Saintek.

Christina berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan.

"Ya sejauh ini pihak sekolah berupaya bagaimana anak kami mendaftar untuk jalur SNBP. Sejauh ini kami belum menerima hasil pertemuan di Jakarta, karena pimpinan masih di sana," tutupnya.

Siswa protes sekolah

Sebelumnya, ratusan siswa bersama sejumlah orang tua siswa melakukan aksi protes di depan SMK Negeri 10 Medan pada Rabu (12/2/2025).

Baca juga: Orangtua: Jika Siswa Gagal Ikut SNBP, SMKN 10 Medan Harus Kuliahkan, Jangan Tumbalkan Anak-anak!

Mereka mengekspresikan ketidakpuasan karena tidak bisa mengikuti SNBP akibat kelalaian pihak sekolah dalam menginput data ke PDSS.

Pantauan Kompas.com di lokasi, para siswa membawa spanduk berisi sindiran terhadap pihak sekolah, seperti "Sok Pintar!!! Pakai e-raport #berikan hak kami".

"Ya hari ini kami menyampaikan amarah kami karena ada 140 siswa eligible yang tak bisa ikut SNBP karena kelalaian sekolah," kata Oktavia Situmorang, salah satu orang tua siswa.

Sebelumnya, para siswa juga telah melakukan aksi serupa pada Kamis (6/2/2025), di mana pihak sekolah mengakui kelalaian dalam penginputan data.

Duta Syailendra, Kepala Seksi SMK Dinas Pendidikan Sumut Wilayah I, menjelaskan bahwa masalah ini disebabkan oleh kurangnya antisipasi dari pihak sekolah terhadap kemungkinan terjadinya error saat menginput data.

Baca juga: Siswa SMKN 10 Medan Berharap Keluh Kesah Gagal SNBP Didengar Presiden Prabowo

"Pada dasarnya ada dua metode untuk menginput data siswa ke PDSS, yakni sistem manual dan e-rapor. Dalam persoalan ini, SMKN 10 Medan mengambil langkah e-rapor." kata Duta. 

Namun, finalisasi data e-rapor dilakukan pada 30 Januari 2025, satu hari sebelum batas akhir, sehingga ketika data semester V siswa tidak terbaca, pihak sekolah tidak memiliki waktu untuk memperbaikinya.

"Tentu saya kecewa melihat ini. Ini kan antisipasi yang kurang. Kalau seminggu sebelum diinput, antisipasinya kan bisa dilakukan," ungkap Duta saat diwawancarai di SMK N 10 Medan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau