MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan siswa bersama sejumlah orangtua siswa memenuhi Jalan Teuku Dik Ditiro, Kota Medan, tepatnya di depan SMK Negeri 10 Medan pada Rabu (12/2/2025).
Mereka protes tidak bisa mengikuti jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) karena kelalaian sekolah dalam melakukan input data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Pantauan Kompas.com di lokasi, ratusan siswa ini membawa spanduk dan karton yang berisi keresahan serta sindiran mereka terhadap sekolah.
Di antaranya, "Sok Pintar!!! Pakai e-raport #berikan hak kami".
Baca juga: Ratusan Siswa Gagal Daftar SNBP, Disdik Sumut Bakal Tegur SMKN 10 Medan
"Ya, hari ini kami menyampaikan amarah kami karena ada 140 siswa eligible yang tak bisa ikut SNBP karena kelalaian sekolah," kata Oktavia Situmorang, orangtua siswa.
"Kemarin, pihak kementerian sudah memberikan perpanjangan untuk menginput data. Akan tetapi, sekolah tetap tak berhasil. Setelah ini, kami akan mengadu ke DPRD Sumut," tambahnya.
Perlu diketahui, sebelumnya para siswa ini telah melakukan aksi pada Kamis (6/2/2025).
Kala itu, pihak sekolah telah mengaku lalai dalam menginput data ke PDSS.
Menurut Kepala Seksi SMK Dinas Pendidikan Sumut Wilayah I, Duta Syailendra, akar masalah ini terletak pada pihak sekolah yang kurang mengantisipasi terjadinya error saat menginput data.
Ia menguraikan, pada dasarnya ada dua metode untuk menginput data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yakni sistem manual dan e-rapor.
Dalam persoalan ini, SMKN 10 Medan mengambil langkah e-rapor.
Sayangnya, pihak sekolah melakukan finalisasi data e-rapor pada 30 Januari 2025, satu hari sebelum deadline.
Baca juga: SMKN 10 Medan Ungkap Siswa Gagal Ikut SNBP karena E-Rapor Tak Terbaca PDSS
Alhasil, ketika data e-rapor semester V siswa tak terbaca sistem PDSS, pihak sekolah tak memiliki waktu untuk melakukan perbaikan.
"Tentu saya kecewa melihat ini. Ini kan antisipasi yang kurang. Kalau seminggu sebelum diinput, antisipasinya kan bisa dilakukan," ungkap Duta saat diwawancarai di SMK N 10 Medan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang