MEDAN, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hilal awal Ramadhan 1446 H di Kota Medan berpotensi tidak terlihat pada Jumat, 28 Februari 2025, akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, menjelaskan bahwa pemantauan hilal akan dilakukan dari atas Kantor Gubernur Sumatera Utara.
"Untuk perkiraan cuaca hari ini di Medan, sampai pukul 17.00 WIB, hujan ringan. Oleh karena itu, kemungkinan hilal tak berpotensi terlihat," ujar Hendro kepada Kompas.com.
Baca juga: Tiga Titik Lokasi Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1446 H di Banten
Meskipun prediksi cuaca menunjukkan hujan, Hendro menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melakukan pemantauan.
"Jika cuaca cerah, kemungkinan hilal dapat dipantau dari Kantor Gubernur Sumut cukup besar," tambahnya.
Hendro juga menyebutkan bahwa seharusnya BMKG memantau hilal di dua titik di Sumut, termasuk di Kota Sibolga.
Namun, pemantauan di Sibolga dibatalkan karena efisiensi anggaran dan kondisi cuaca yang tidak mendukung.
"Jadi karena adanya efisiensi anggaran dan perkiraan cuaca di Sibolga itu hujan ringan, kita tidak melakukan pemantauan hilal di sana," jelas Hendro.
Sebagai informasi, menjelang bulan Ramadhan 1446 H, BMKG akan melaksanakan rukyat hilal pada 28 Februari 2025 di 37 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, Medan, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Jayapura.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang