MEDAN, KOMPAS.com - Asisten Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan Pemkab Deli Serdang, Citra Effendi Capah, mengungkap kronologi hilangnya Kepala Desa (Kades) Liang Pematang, Bahagia Tarigan, secara misterius di Jembatan Lau Luhung.
Effendi mengatakan, peristiwa bermula pada Selasa (25/2/2025).
Awalnya, Bahagia Tarigan keluar dari rumahnya sejak pagi, tetapi hingga pukul 22.45 WIB, dia tak kunjung pulang.
Keadaan ini membuat keluarganya khawatir.
Baca juga: Kades di Deli Serdang Hilang Misterius, Motornya Ditemukan di Jembatan Lau Luhung
Pihak keluarga lalu menghubungi Camat STM Hulu untuk meminta tolong mencari Bahagia.
Selanjutnya, camat tersebut menghubungi Kepala Desa Tanjung Muda, Tarjan Tarigan, untuk mencari Bahagia.
Tarjan kemudian langsung mencari Bahagia di wilayah Kecamatan STM Hulu.
Saat melintas di Jembatan Lau Luhung, Tarjan bertemu dengan warga bernama Jondri Tarigan.
Tarjan lalu menanyakan apakah Jondri melihat Bahagia.
"Jondri Tarigan lalu mengatakan bertemu dan melihat Bahagia Tarigan, (mengendarai motornya) menuju perladangan milik pria bernama Ramlan Barus di Desa Durin Tinggung, Kecamatan STM Hulu," ujar Effendi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/2/2025).
Selanjutnya, Tarjan pergi ke perladangan yang dimaksud Jondri. Di sana, Tarjan bertemu Bahagia dan mengajaknya pulang.
Keduanya kemudian berjalan beriringan pulang mengendarai sepeda motor masing-masing.
"Awal berangkat pulang, posisi sepeda motor Bahagia berada di depan, diikuti oleh Tarjan Tarigan. (Lalu) sesampainya di wilayah Desa Tanjung Muda, Bahagia mengendarai motor dengan lambat sehingga Tarjan mendahuluinya," kata Effendi.
Saat tiba di kantor Desa Tanjung Muda, Tarjan tidak melihat posisi Bahagia dan dia pun memutuskan untuk menunggu Bahagia.
Setelah beberapa menit menunggu, Bahagia tidak kunjung datang.
Tarjan kemudian melihat sepupunya, Toni Tarigan, berada di dekat Kantor Desa Tanjung Muda.
Lalu, Tarjan meminta Toni menemaninya berbalik arah untuk mencari Bahagia.
Asisten Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan Pemkab Deli Serdang, Citra Effendi Capah (baju putih paling depan) saat meninjau lokasi hilangnya Kades Liang Pematang, Bahagia Tarigan di Jembatan Lau Luhung pada Rabu (26/2/2025)"Saat melintas di Jembatan Lau Luhung, didapati sepeda motor Bahagia Tarigan terparkir di sisi kanan trotoar jembatan. Selanjutnya, Bahagia Tarigan hilang dan tidak diketahui keberadaannya," ujarnya.
Terkait hilangnya Bahagia ini, kata Effendi, pihaknya masih terus melakukan pencarian ke jurang yang berada di jembatan tersebut.
Tim yang diturunkan melibatkan BPBD Deli Serdang, Musyawarah Pimpinan Kecamatan STM Hulu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, BPBD Provinsi Sumut, dan Vertical Rescue Indonesia.
Sementara itu, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya, mengatakan hingga hari ketiga pencarian, Tim SAR Gabungan belum menemukan Bahagia.
Dia mengatakan, Tim SAR yang melakukan pencarian terdiri dari personel Polsek Tiga Juhar, BPBD Deli Serdang, Basarnas Deli Serdang, hingga masyarakat setempat.
Raphael menjelaskan pencarian yang dilakukan hari ini dilakukan sekitar pukul 11.00 di areal Sungai Lau Luhung, tempat korban diduga terakhir kali berada.
"Aliran sungai Lau Luhung telah disisir dari permukaan air di bawah jembatan oleh tim BPBD, Basarnas, dan masyarakat. Panjang aliran sungai yang disusur berkisar sepanjang 2 kilometer, tetapi belum ada hasil dari pencarian itu," ujar Raphael, Jumat (28/2/2025).
Lokasi terakhir kali Kepala Desa Liang Pematang Bahagia Tarigan terakhir kali hilang misterius, Jumat (28/2/2025)Dia mengatakan, saat proses pencarian, pihaknya mengalami sejumlah hambatan yang menyulitkan menjangkau areal sungai lainnya.
"Cuaca di Kecamatan STM Hulu tidak menentu, setiap sore hujan air Lau Luhung meluap membesar sehingga menyulitkan tim untuk melakukan penyisiran. Selain itu, medan aliran air yang dilalui ekstrem," katanya.
Meskipun demikian, kata Raphael, pihaknya tetap akan melakukan proses pencarian.
Sebelumnya diberitakan, hilangnya Bahagia sempat heboh di media sosial.
Di narasi video viral yang beredar, disebutkan hilangnya Bahagia bermula pada Selasa (25/2/2025), awalnya dia keluar dari rumahnya sejak pagi, tetapi hingga pukul 22.45 tidak kunjung kembali.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang