Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Warga Rusak Warung Mie di Deli Serdang, Polisi Turun Tangan

Kompas.com, 11 Maret 2025, 21:02 WIB
Rahmat Utomo,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Video yang menunjukkan sekelompok warga merusak warung Mie Aceh Bang Agam di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Dilihat dari akun media sosial @sumut_headlines, tampak puluhan orang tiba-tiba menyerang warung itu.

Mereka kemudian melempar kursi yang ada di sana sambil mengejar karyawan Mie Aceh.

Warga yang berada di sana tampak panik dan berharap aparat desa ataupun polisi segera hadir menyelesaikan persoalan itu.

Baca juga: Warung Mie di Deli Serdang Diserang Geng Motor, Barang Rusak dan Pengunjung Ketakutan

"Dikeroyok nanti, itu. Kasian abang itu masa gak ada polisi yang dipanggil, kepala desa panggil," ujar seorang wanita dalam video.

Sementara itu, narasi video menjelaskan peristiwa terjadi pada Minggu (9/3/2025) malam.

Pelaku perusakan merupakan warga sekitar dan peristiwa ini dilatarbelakangi kesalahpahaman.

Dipicu saat remaja di sekitar lokasi kejadian meminta sumbangan takjil kepada pemilik warung Mie Aceh untuk buka puasa, tetapi pemilik tidak memberikannya.

Selanjutnya, setelah shalat tarawih, karyawan warung menyebut ada orang yang melempari tempat mereka jualan.

Baca juga: Warung Mie di Deli Serdang Diserang Geng Motor, Barang Rusak dan Pengunjung Ketakutan

Karyawan warung kemudian menuding pelakunya adalah anak-anak yang mengutip takjil.

Karyawan warung Mie Aceh itu lalu mendatangi masjid di dekat warkop dan memukuli remaja yang berada di masjid.

"Jadi, masyarakat tidak terima pekerja Warkop Agam menyerang anak-anak di masjid, lantas warga balas mengobrak-abrik serta menghajar pekerja di Warkop Agam," tulis narasi video.

Polisi Turun Tangan

Kapolsek Beringin, Iptu Muhammad Hafiz Ansari, membenarkan keributan yang terjadi.

Dia mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Awalnya, ada orang yang melempari warkop dengan batu.

Lalu, 15 menit kemudian, kembali terjadi pelemparan yang mengenai warung tersebut.

Saat kejadian, pihak karyawan Mie Aceh menduga pelakunya adalah remaja masjid yang sebelumnya meminta takjil.

"Kemudian pihak karyawan Kafe Agam melakukan pengejaran ke arah mushola yang berada di Dusun Sunda, Pasar 5 Kebun Kelapa. Pihak karyawan Kafe Agam lalu melakukan pemukulan terhadap tiga orang remaja yang duduk-duduk di mushala," ujar Hafiz dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3/2025).

Inisial remaja yang dipukul adalah R (16), S (13), dan YP (15).

Baca juga: Duduk Perkara Kadis LHK Sumut Dipolisikan Pengusaha, gara-gara Bongkar Pagar Kawasan Hutan

Akibat dari aksi pemukulan ini, ketiga remaja tersebut meminta tolong kepada warga di seputaran mushala.

Warga kemudian mengejar karyawan kafe tersebut.

"Karyawan Kafe Agam langsung melarikan diri dan dikejar oleh warga, dan kemudian warga mengejar sampai ke Kafe Agam dan melakukan perusakan serta pemukulan terhadap empat karyawan Kafe Agam," ujar Hafiz.

Mendapat informasi itu, pihak kepolisian langsung turun tangan memediasi kedua pihak di kantor Desa Aras Kabu.

"Hasil mediasi terjadi perdamaian antara kedua belah pihak. Sampai saat ini, situasi di lokasi kejadian aman dan kondusif," tutur Hafiz.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau