MEDAN, KOMPAS.com - Video yang menunjukkan sekelompok warga merusak warung Mie Aceh Bang Agam di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Dilihat dari akun media sosial @sumut_headlines, tampak puluhan orang tiba-tiba menyerang warung itu.
Mereka kemudian melempar kursi yang ada di sana sambil mengejar karyawan Mie Aceh.
Warga yang berada di sana tampak panik dan berharap aparat desa ataupun polisi segera hadir menyelesaikan persoalan itu.
Baca juga: Warung Mie di Deli Serdang Diserang Geng Motor, Barang Rusak dan Pengunjung Ketakutan
"Dikeroyok nanti, itu. Kasian abang itu masa gak ada polisi yang dipanggil, kepala desa panggil," ujar seorang wanita dalam video.
Sementara itu, narasi video menjelaskan peristiwa terjadi pada Minggu (9/3/2025) malam.
Pelaku perusakan merupakan warga sekitar dan peristiwa ini dilatarbelakangi kesalahpahaman.
Dipicu saat remaja di sekitar lokasi kejadian meminta sumbangan takjil kepada pemilik warung Mie Aceh untuk buka puasa, tetapi pemilik tidak memberikannya.
Selanjutnya, setelah shalat tarawih, karyawan warung menyebut ada orang yang melempari tempat mereka jualan.
Baca juga: Warung Mie di Deli Serdang Diserang Geng Motor, Barang Rusak dan Pengunjung Ketakutan
Karyawan warung kemudian menuding pelakunya adalah anak-anak yang mengutip takjil.
Karyawan warung Mie Aceh itu lalu mendatangi masjid di dekat warkop dan memukuli remaja yang berada di masjid.
"Jadi, masyarakat tidak terima pekerja Warkop Agam menyerang anak-anak di masjid, lantas warga balas mengobrak-abrik serta menghajar pekerja di Warkop Agam," tulis narasi video.
Kapolsek Beringin, Iptu Muhammad Hafiz Ansari, membenarkan keributan yang terjadi.
Dia mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Awalnya, ada orang yang melempari warkop dengan batu.
Lalu, 15 menit kemudian, kembali terjadi pelemparan yang mengenai warung tersebut.
Saat kejadian, pihak karyawan Mie Aceh menduga pelakunya adalah remaja masjid yang sebelumnya meminta takjil.
"Kemudian pihak karyawan Kafe Agam melakukan pengejaran ke arah mushola yang berada di Dusun Sunda, Pasar 5 Kebun Kelapa. Pihak karyawan Kafe Agam lalu melakukan pemukulan terhadap tiga orang remaja yang duduk-duduk di mushala," ujar Hafiz dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3/2025).
Inisial remaja yang dipukul adalah R (16), S (13), dan YP (15).
Baca juga: Duduk Perkara Kadis LHK Sumut Dipolisikan Pengusaha, gara-gara Bongkar Pagar Kawasan Hutan
Akibat dari aksi pemukulan ini, ketiga remaja tersebut meminta tolong kepada warga di seputaran mushala.
Warga kemudian mengejar karyawan kafe tersebut.
"Karyawan Kafe Agam langsung melarikan diri dan dikejar oleh warga, dan kemudian warga mengejar sampai ke Kafe Agam dan melakukan perusakan serta pemukulan terhadap empat karyawan Kafe Agam," ujar Hafiz.
Mendapat informasi itu, pihak kepolisian langsung turun tangan memediasi kedua pihak di kantor Desa Aras Kabu.
"Hasil mediasi terjadi perdamaian antara kedua belah pihak. Sampai saat ini, situasi di lokasi kejadian aman dan kondusif," tutur Hafiz.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang