Setelah lebih kurang 30 menit mendapat pengobatan, polisi membawa PB ke Polsek Simpang Empat untuk dilakukan pembinaan.
Polisi sempat melakukan tes urine kepada PB dan hasilnya menunjukkan bahwa PB positif mengonsumsi narkoba.
"Kejadian ini dapat dibuktikan, semua kegiatan PB selama di Polsek juga terekam CCTV," ujar Anwar.
Lalu, kata Anwar, pada Minggu pukul 10.00, keluarga PB menjemput PB untuk pulang.
Anwar juga menegaskan, selama proses penahanan, pihaknya sama sekali tidak pernah menganiaya PB.
Baca juga: Balap Liar Usai Subuh, 7 Remaja di Wonogiri Diamankan, 7 Motor Disita
"Selama yang bersangkutan berada di Polsek Simpang Empat, tidak ada tindakan kekerasan ataupun tindakan fisik yang dilakukan oleh personel Polsek," ujar Anwar.
Dia juga mengatakan, saat PB diserahkan kepada keluarganya, pihak keluarganya juga mengetahui tidak ada luka lain di tubuh PB, selain di pelipis matanya.
Kendati demikian, kata Anwar, bila nantinya ditemukan bukti pelanggaran oknum polisi terhadap PB, pihaknya akan mengusut dan menindak tegas oknum polisi tersebut.
"Kami akan transparan dalam hal ini dan kami akan menindak tegas apabila ditemukan adanya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan tugas di lapangan," ujarnya.
"Jika ada oknum yang terbukti melakukan tindakan di luar kewenangan atau SOP, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang