PALEMBANG, KOMPAS.com - Warga Palembang mulai berinvestasi dengan membeli emas, baik perhiasan maupun Logam Mulia (LM), karena kenaikan harga yang terus melejit.
Galeri 24 Pegadaian Area Palembang mencatat, kenaikan harga jual emas mengalami peningkatan tiga kali lipat.
Bahkan, dalam satu hari, mereka mampu menjual sebanyak 1,5 kilogram emas.
Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan, menjelaskan, harga emas hari ini mencapai Rp 1.850.000 per gram setelah mengalami kenaikan dari hari sebelumnya, yakni Rp 1.767.000 per gram.
Baca juga: Harga Emas Meroket, Warga Ramai Jual di Medan, Ada yang Untung 100 Persen
"Walaupun terjadi kenaikan harga, warga masih tetap membeli. Sejak pasca-Lebaran kemarin, jumlah pembeli emas di kami melonjak tiga kali lipat," kata Ricky kepada wartawan, Jumat (11/5/2025).
Ricky menjelaskan, kenaikan harga emas ini karena nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus anjlok.
Warga memilih berinvestasi emas dibandingkan barang lain karena harga jualnya yang terus naik.
"Masyarakat memilih investasi emas dinilai paling aman dibandingkan membeli tanah atau yang lain. Selain itu, sebagian juga menganggap harga emas akan terus naik dan nantinya akan sulit dibeli," ujarnya.
Baca juga: Harga Emas Naik, Minat Beli di Demak Justru Meningkat 50 Persen
Sementara itu, Welly (35), salah satu ibu rumah tangga di Palembang, mengaku ia rela merogoh kocek dan menyisihkan uang gaji untuk membeli perhiasan emas.
Per hari ini, harga perhiasan emas di Palembang mencapai Rp 10,5 juta per suku atau dengan berat 6,7 gram.
Padahal, sebelumnya harga perhiasan emas di Palembang adalah Rp 10,2 juta.
"Saya sempat beli di tanggal 7 kemarin di harga Rp 9,9 juta per suku. Hari ini sudah naik lagi jadi Rp 10,5 juta. Perhiasan ini disimpan sebagai tabungan, jika diperlukan nanti akan dijual lagi," ujarnya.
Maulia (32), seorang ibu rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan, juga melakukan hal serupa.
Baca juga: Heboh, Ibu-ibu di Medan Jual Emas dari Harga Rp 6,7 Juta Jadi Rp 52 Juta
Ia mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari berinvestasi emas.
Pada tahun 2018, Maulia mengaku membeli perhiasan emas sebesar Rp 3,5 juta per suku.
Ia kemudian menjualnya pada tahun ini mencapai Rp 10 juta.
"Keuntungannya cukup tinggi, jadi ada sebagian yang masih disimpan. Kalau ada rezeki, mau beli lagi sebagai tabungan," ungkapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang