KARO, KOMPAS.com - Harga logam mulia emas terus mengalami tren fluktuatif dan cenderung mengalami peningkatan sejak beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan sejumlah data yang didapat, seperti dari laman PT Antam Tbk, harga emas per gram masih dijual di angka Rp 1.896.000 dan harga beli Rp 1.955.000 per gram.
Melihat harga emas yang terus mengalami tren baik, banyak masyarakat yang saat ini memilih untuk berinvestasi ke logam mulia emas.
Karena diperkirakan dalam beberapa waktu ke depan, harga emas masih terus naik sehingga menjadi pilihan investasi yang bijak bagi masyarakat untuk memilih investasi ke logam mulia emas.
Baca juga: Ramai Diburu Warga, Stok Emas Batangan di Palembang Kosong
Seperti yang dirasakan di Kabupaten Karo, meskipun harga emas saat ini masih terus mengalami kenaikan, permintaan pembelian emas di beberapa toko emas di Kabupaten Karo menunjukkan tren lonjakan pembelian.
Seperti yang ada di salah satu toko emas di kawasan Pusat Pasar Berastagi, sejak pagi hingga sore hari sudah menerima puluhan pembeli emas.
"Malah naik begini harganya semakin banyak orang beli, bukan semakin banyak yang jual. Paling adalah yang jual satu-satu, itu pun untuk kebutuhan mendesak. Kebanyakan orang kalau tidak beli, gadai di tempat kami," ujar salah satu pemilik toko emas di Berastagi, Aditia Sesi Perangin-Angin, Rabu (16/4/2025).
Saat dijumpai di toko miliknya, Aditia mengungkapkan, selama kurang lebih satu bulan terakhir, harga emas di Kabupaten Karo mengalami peningkatan pesat.
Baca juga: Minat Warga Beli Emas Meningkat, Pegadaian Purwokerto Sampai Harus Batasi Nomor Antrean
Ia menjelaskan di tokonya sendiri, emas jenis London Lantakan dibanderol seharga Rp 1.830.000 dan emas Antam seharga Rp 1.940.000.
"Belakangan ini sedang naik harga emas ini. Sekitar sebulan terakhir, untuk harga saat ini lantakan sebelumnya Rp 1.690.000 naik Rp 140.000. Untuk Antam, sekarang Rp 1.940.000 sebelumnya Rp 1.820.000," ucapnya.
Aditia mengungkapkan, dirinya melihat jika selama kurang lebih satu bulan terakhir peningkatan berada di angka 30 persen.
Melihat tingginya animo masyarakat, dirinya melihat jika masyarakat Kabupaten Karo sudah paham akan situasi global dan memilih berinvestasi emas.
"Terus meningkat ini, harga emas. Ini pun kami belanja terus. Jadi trennya sekarang masyarakat lebih bagus pegang emas dibanding pegang uang," katanya.
Reaksi Pembeli
Salah seorang pembeli emas, Suasanti Sembiring, mengaku memilih untuk berinvestasi emas karena dianggap investasi ini sangat menguntungkan dibanding investasi ke tanah atau menabung.
Baca juga: Harga Emas Meroket, Apakah Masih Tepat untuk Membeli?
"Kami beli emas karena emas pasti naik, turun jarang, dan kalau kami butuh dana prosesnya lebih cepat, dan yang pasti menguntungkan," ucap Suasanti Sembiring saat ditanya.
Dia mengaku melihat tingginya harga emas sangat menguntungkan baginya yang kerap kali menyisihkan uang untuk membeli emas.
"Ya kayak saya, kemarin beli emas masih harga tiga jutaan, saat ini kalau kujual sudah enam juta, sudah untung saya tiga juta, kan?" ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang