Kaldera Toba resmi menjadi anggota UGGp pada 7 Juli 2020 dalam Sidang Ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris.
Keanggotaan ini seharusnya memperkuat pembangunan berbasis geopark yang mencakup tiga pilar utama: pemberdayaan masyarakat lokal, edukasi, dan konservasi.
Namun, sejak menerima peringatan atau “kartu kuning” pada September 2023, terdapat empat rekomendasi penting yang belum dijalankan secara maksimal.
Rekomendasi tersebut mencakup peningkatan kegiatan edukasi berbasis riset, revitalisasi dan optimalisasi badan pengelola, pelaksanaan pelatihan manajemen untuk memahami prinsip-prinsip geopark global, serta peningkatan visibilitas melalui pembangunan gerbang, monumen, dan panel interpretasi.
Baca juga: Tiga Remaja Tewas Tenggelam di Danau Toba saat Menyelam Cari Ikan
Badan Pengurus Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp) mengalami vakum selama dua tahun.
Meskipun kepengurusan baru dibentuk pada Februari 2025 oleh Pemprov Sumut, organisasi ini belum dapat beroperasi karena belum menerima alokasi anggaran operasional.
Kegiatan baru hanya berjalan dalam dua bulan terakhir menjelang penilaian ulang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang