MEDAN, KOMPAS.com – Lima remaja ditangkap polisi karena membegal pengendara sepeda motor di Jalan Sei Belutu, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat mengatakan, para pelaku berinisial Imanuel (19), Randi Putra (19), Bagus (19), Kornelius (19), dan BA (17).
"Korban sedang mengendarai motor bersama teman wanitanya. Lalu, pelaku menghentikan korban," kata Bambang di Polsek Sunggal, Rabu (28/5/2025).
"Para pelaku mengancam korban dengan kelewang. Kemudian korban turun dan menyelamatkan diri bersama temannya," ujarnya.
Baca juga: Viral Driver Ojol Berlari Dikejar 4 Begal Bersajam di Jembatan Deli Serdang
Setelah itu, kelima pelaku membawa kabur sepeda motor korban. Korban lalu melapor ke Polsek Sunggal.
Polisi yang menerima laporan melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap Imanuel pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Sei Kapuas.
"Setelah itu tim melakukan pengembaraan di hari yang sama dan menangkap empat pelaku lainnya," jelas Bambang.
Satu pelaku, Kornelius, dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki karena berusaha kabur dan melawan petugas saat ditangkap.
Dari hasil pemeriksaan, kelima pelaku ternyata beraksi kembali di tanggal 17 Mei 2025.
Baca juga: 3 anak Jadi Korban Begal Usai Ikut Konvoi Persib di Bandung, Pelaku Todongkan Airsoft Gun
"Nah, setelah diinterogasi, ternyata para pelaku ini setelah beraksi tanggal 5, main lagi di tanggal 17. Jadi, sejauh ini diketahui mereka main di dua lokasi," ungkap Bambang.
"Modusnya, para pelaku berkumpul di Jalan Ayahanda dan beraksi subuh-subuh. Mereka mengincar orang yang melewati lokasi tanpa CCTV," lanjutnya.
Para pelaku mengaku sepeda motor hasil curian dijual ke daerah Tembung, dan uangnya dipakai untuk membayar utang serta berfoya-foya.
"Pengakuan pelaku uangnya dipakai untuk bayar utang. Tapi masih didalami lah," kata Bambang.
Kini, kelima pelaku ditahan di Polsek Sunggal dan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang