MEDAN,KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution memediasi polemik penyegelan Madrasah Tsanawiyah swasta (MTs) Al Washliyah yang dilakukan Pemkab Deli Serdang, Rabu (16/7/2025).
Hasil mediasi disepakati, pengelolaan gedung sekolah dilakukan bersama kedua pihak.
Saat proses mediasi, Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang, Yudi Hilmawan mengatakan, awalnya gedung MTs Al Washliyah milik Pemkab Deli Serdang yang sebelumnya ditempati siswa SMP 2 Galang sejak 1986.
Namun diakui Yudi, gedung SMP 2 Galang tersebut berdiri di tanah milik Al Washliyah.
Baca juga: Kronologi Pemkab Deli Serdang Segel MTs Al Washliyah: Batalkan Pinjam Pakai
Selanjutnya, Yudi bilang pada November 2023, Al Washliyah mengajukan agar gedung SMP 2 Galang tersebut dihibahkan ke mereka, melalui bupati yang kala itu dijabat Yusuf Siregar.
Sembari menunggu proses hibah pada Januari 2024, siswa SMP Negeri 2 Galang dipindahkan ke SMP Negeri 1 Galang dan SD 105358 Pinang Pala.
Selain itu, di Mei 2024, pihak Al-Washliyah mengajukan pinjam pakai untuk memakai gedung SMP 2 Galang.
Ternyata, berdasarkan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 Pasal 153 dinyatakan bahwa proses pinjam pakai itu tidak boleh dilakukan.
Dalam proses hibah juga disepakati bahwa gedung sekolah tidak boleh ditempati sebelum proses serah terima.
"Untuk itulah pada hari Minggu (13/7/2025), kami bersama-sama PAC Al Washliyah melakukan penyegelan sampai dengan proses pengajuan hibah itu dapat dilakukan," ungkap Yudi di Gedung Serbaguna Kantor Desa Petumbukan, Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Pemkab Deli Serdang Segel MTs Al Washliyah, Bobby Jelaskan Duduk Perkara
Menanggapi hal ini, Bobby mengatakan, polemik ini seharusnya tidak perlu terjadi. Kedua belah pihak harus memikirkan kepentingan pendidikan anak-anak.
"Persoalan ini tak perlu lagi kita sebut sengketa. Jadi bukan soal aturan, melainkan bagaimana aktivitas anak-anak kita mendapatkan pendidikan, itu yang penting. Apalagi pendidikan itu adalah sektor penting sebagaimana disampaikan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto," ujar Bobby saat proses mediasi.
Mantan Wali Kota Medan ini juga mengatakan, prioritas utama dalam persoalan ini adalah bagaimana siswa bisa kembali belajar di sekolah.
Solusi terbaiknya, sambung Bobby, membagi 18 kelas di tempat itu, untuk proses belajar mengajar siswa SMP Negeri 2 Galang dan MTs Al Washliyah.
Soal permohonan hibah dari Al-Washliyah ke Pemkab Deli Serdang, Bobby menyampaikan, prosesnya belum bisa direalisasikan. Sebab masih menunggu pembangunan gedung baru untuk SMP Negeri 2 Galang yang diperkirakan berwujud dua tahun mendatang.