MEDAN, KOMPAS.com – Proyek revitalisasi Stadion Teladan Medan masih belum rampung meski sebelumnya ditargetkan selesai pada April 2025. Pemerintah Kota Medan pun mendesak agar progres pengerjaan disampaikan secara terbuka ke publik.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, meminta agar perkembangan proyek disampaikan rutin oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Sumatera Utara.
"Kami butuh progres pekerjaan sudah sampai mana. Masyarakat Kota Medan menunggu kapan Stadion Teladan bisa selesai dan dipakai," kata Rico Waas dalam keterangan tertulisnya kepada Satker PPS Sumut, Selasa (5/8/2025).
Menurut dia, masyarakat terus menanyakan kepada Pemkot soal kepastian penyelesaian stadion yang menjadi ikon olahraga Kota Medan itu.
Rico juga meminta agar semua kendala disampaikan secara terbuka. Ia menekankan pentingnya penyelesaian tepat waktu.
Baca juga: Pekerja Revitalisasi Stadion Teladan Belum Dibayar 2 Bulan, Wali Kota Medan: Ini dari APBN
"Bagaimanapun pertanggungjawaban bukan di masyarakat, tetapi di negara. Kalau selesai, masyarakat akan senang dan ini jadi kebanggaan bagi Kota Medan," ujarnya.
Kepala Satker PPS Sumut, Kurniawan, menjelaskan bahwa progres pembangunan saat ini sudah mencapai 80 persen. Pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai pada September 2025, dan akan dilanjutkan ke tahap kedua.
"Sebenarnya tidak ada tahap satu dan dua, namun karena perubahan konstruksi pondasi, ada item pekerjaan yang belum dimasukkan, sehingga dikerjakan di tahap dua," jelas Kurniawan.
Ia menyebut, tahap dua akan mencakup pekerjaan interior stadion seperti kamar toilet dan ruang fungsional lainnya, yang ditargetkan selesai pada awal 2026.
Baca juga: Proyek Revitalisasi Stadion Teladan Diprediksi Kembali Molor, Wamen PU Ungkap Kendalanya
Dalam kesempatan itu, Kurniawan juga memperkenalkan unit baru di bawah Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Kementerian Pekerjaan Umum. Dirjen ini membawahi PPS Sumut dan bertugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan di bidang prasarana strategis.
Program ini mencakup infrastruktur pendidikan, keagamaan, olahraga, sosial budaya, dan kesehatan seperti pembangunan sekolah, pasar, stadion, dan renovasi madrasah.
Sebagai informasi, pada masa kepemimpinan Wali Kota Medan sebelumnya, Bobby Nasution, proyek ini awalnya ditargetkan selesai pada Desember 2024. Namun, karena kendala teknis, target mundur ke April 2025. Hingga awal Agustus 2025, proyek ini belum juga rampung.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang