MEDAN, KOMPAS.com – Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Soetarto meminta Pemerintah Provinsi Sumut untuk memperluas layanan bus listrik ke wilayah selain Kota Medan. Ia menilai transportasi massal ramah lingkungan itu layak dioperasikan juga di kabupaten/kota lain.
"Untuk itu, setelah Kota Medan, layanan bus listrik ini (juga) harus diperluas ke wilayah lainnya di Sumut. Termasuk Deliserdang, Binjai, dan kabupaten/kota lainnya," kata Soetarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/8/2025).
Menurutnya, peluncuran bus listrik di Kota Medan merupakan kebijakan sukses. Ia menilai hal itu terbukti dari antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menggunakan moda transportasi tersebut.
Soetarto berharap perluasan layanan ini akan mendorong masyarakat perlahan-lahan meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi massal, sehingga berdampak positif pada pengurangan kemacetan.
"Program Bus Listrik yang ada di Kota Medan sangat baik, sangat layak untuk diperluas ke wilayah lainnya yang ada di Sumatera Utara," ujar Soetarto.
Baca juga: Bus Listrik di Medan Tidak Lagi Gratis Mulai 1 Januari, Ini Besaran Tarifnya
Ia juga menyebut, keberadaan bus listrik bisa menjadi barometer kemajuan suatu daerah.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengungkapkan bahwa pihaknya memang sedang menyiapkan program bus listrik untuk daerah lain.
"Sedang dilakukan," ujar Bobby singkat saat ditanya usai Rapat Paripurna di DPRD Sumut, Kamis (7/8/2025).
Namun, Bobby belum membeberkan lebih jauh soal wilayah mana yang akan lebih dulu mendapatkan layanan bus listrik.
"Tunggu saja," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kehadiran bus listrik di Medan merupakan bagian dari program Bobby Nasution saat masih menjabat sebagai Wali Kota Medan. Ia meresmikan pengoperasian 60 unit bus listrik di Lapangan Merdeka, Minggu (24/11/2024).
Bobby menjelaskan bahwa peluncuran bus tersebut merupakan bagian dari program Massal Transportasi (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Buy The Service (BTS).
"Sudah dari tahun lalu kita menantikan seluruh transportasi massal di Kota Medan, khususnya bus, menggunakan 100 persen armada bus listrik."
"Hari ini baru dapat kita wujudkan berkat komunikasi yang baik dengan pihak investor," kata Bobby dalam keterangan tertulisnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang