Editor
Hingga kini, jasad Nazwa masih berada di State Hospital, Kamboja.
Lanniari mengaku pasrah karena biaya pemulangan jenazah anaknya mencapai 8.500 Dollar Amerika atau sekitar Rp 138 juta.
"Saya tidak punya uang sebanyak itu. Saya sangat berharap pemerintah membantu pemulangan jenazah anak saya," ujarnya lirih.
Sambil menahan air mata, Lanniari berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat turun tangan membantu kepulangan putrinya ke tanah air.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pilunya Nasib Nazwa, Berawal dari Izin Interview Bank, Malah Tewas Tragis di Kamboja
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang