MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pedagang telur berinisial M (25) ditangkap setelah membakar rumah kompetitornya, FR (30), di Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (9/9/2025).
Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Jonni H Damanik mengungkapkan, peristiwa pembakaran terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.
Istri korban terbangun mendengar suara ledakan di depan teras rumahnya. Setelah itu, ia segera memeriksa rekaman CCTV dan menemukan bagian depan rumahnya terbakar.
"Korban bersama warga langsung memadamkan api. Kerugian sementara dari kebakaran tersebut ditaksir sebesar Rp 10 juta," ujar Jonni dalam keterangan persnya, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Pemuda di Belitung Naik Pitam Bakar 5 Tetangga Buntut Kesal Terganggu Permainan Domino
Berdasarkan rekaman CCTV, tindakan pelaku terungkap.
"Saat kejadian, pelaku datang dengan menaiki sepeda motor Honda Vario warna hitam, membawa sebuah ember berisi bensin, lalu menumpahkannya di meja atau lapak jualan korban sebelum membakarnya. Setelah api menyala, pelaku langsung pergi meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP)," jelas Jonni.
Setelah peristiwa tersebut, korban melapor ke polisi, dan pada pukul 12.00 WIB, pelaku berhasil ditangkap di Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa.
"Tidak sampai 1 x 24 jam kami menangkapnya," ungkap Jonni.
Baca juga: Demi Hindari Cicilan, Pria di Deli Serdang Buat Laporan Palsu Dibegal
Dari hasil penyelidikan sementara, motif pelaku membakar rumah korban diduga dilatarbelakangi oleh dendam.
Korban sering menyebut bahwa telur yang dijual pelaku berkualitas buruk. Selain itu, korban juga memiliki utang kepada pelaku yang belum dibayar.
"Motifnya ini dendam, terkait (korban sebut) telur (yang dijual pelaku) tidak bagus. Lalu, uang pelaku juga sering dipakai korban, kembalinya lama-lama, dan sering pinjam. Terakhir ini, (dipinjam korban) Rp 1,5 juta," ungkap Jonni.
Saat ini, pelaku ditahan di Polsek Tanjung Morawa untuk proses hukum lebih lanjut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang