Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Mengaspal, Driver Bajaj Online: Respons Warga Positif, Kendaraan Unik

Kompas.com, 16 September 2025, 18:31 WIB
Teguh Pribadi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Baru sehari setelah launching, respons masyarakat Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, terhadap bajaj online cukup positif.

Selain tarif murah, kendaraan roda tiga ini dinilai unik dan sejumlah driver ojek online (ojol) ingin mencobanya.

Hal itu disampaikan R. Nainggolan, salah seorang driver Bajaj RE.

Pria asal Kabupaten Simalungun itu menjajal bajaj online usai grand opening pada Senin (15/9/2025) kemarin.

Baca juga: Bajaj Online Hadir di Pematangsiantar, Dishub Ingatkan Tidak Lebih 500 Unit

Nainggolan sebelumnya bekerja sebagai driver ojol, tetapi berhenti cukup lama.

Melihat bajaj online hadir di Pematangsiantar, ia tertarik untuk mencobanya.

Satu hari mengaspal, ia mendapat delapan orderan.

"Kalau respons masyarakat positif. Melihat kendaraan ini cukup unik, mereka antusias pengen mencobanya," kata dia ditemui di kompleks SMBC, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Selasa (16/9/2025).

"Kalau semalam orderan saya lumayan, ada delapan orderan. Tarif mereka (penumpang) lihat langsung kok, berapa jaraknya," ucapnya menambahkan.

Menurutnya, penumpang cukup diuntungkan dengan mengorder bajaj RE lewat aplikasi Maxride.

Baca juga: Update Penjarahan ATM di DPRD Makassar: 10 Pelaku Ditangkap, Mesin Diangkut Pakai Bajaj

Dengan tarif Rp 8.000 per 3 kilometer, bajaj dapat membawa maksimal tiga orang penumpang dewasa atau empat orang remaja/anak-anak.

"Ongkosnya murah, juga nyaman. Kalau hujan tidak kena hujan, kalau panas, tidak kena panas. Cuma kecepatannya tidak seperti sepeda motor, tidak bisa kencang kali. Paling lari (kecepatan) 60 kilometer," ucap Nainggolan.

Foto: Deretan Bajaj mangkal di depan showroom Bajaj RE di Jalan Medan komplek SMBC, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Selasa (16/9/2025).KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI Foto: Deretan Bajaj mangkal di depan showroom Bajaj RE di Jalan Medan komplek SMBC, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Selasa (16/9/2025).

Bajaj RE hadir sebagai kendaraan berbasis aplikasi.

Menurut Nainggolan, sejauh ini tidak ada masalah dengan aplikator lainnya.

Justru, banyak driver ojol yang tertarik untuk bergabung.

"Orderan kan melalui sistem aplikasi. Jadi, tidak perlu rebutan di tempat keramaian. Kecuali drivernya ugal-ugalan bisa jadi menyinggung,” imbuhnya.

Soal pendapatan harian, Nainggolan berharap para driver memanfaatkan momen ini untuk lebih giat di lapangan.

Banyak driver ojek online yang tertarik mencoba bajaj untuk mencari peruntungan baru.

"Kalau soal pendapatan, tergantung drivernya. Kalau rajin ke lapangan pasti banyak yang order. Pintar-pintarlah di lapangan-lah," ucapnya.

Di tempat yang sama, seorang driver Ojol, Bezalel Napitupulu, menunggu antrean pendaftaran di kantor bajaj RE di kompleks SMBC.

Ia ingin beralih ke bajaj karena kendaraan tersebut lebih aman saat musim hujan.

Lowongan sebagai driver ia dapat dari rekannya yang kebetulan kerja di bajaj RE.

Baca juga: Kisah Pengemudi Ojol Asal Ciparay Dapat Program Bedah Rumah: Luka Saya Dijahit, Martabat Saya Diperbaiki

"Kalau ojol kan sudah coba. Kendalanya kalau hujan tidak bisa narik. Kalau bajaj ini kan aman, hujan-hujan mau narik ada penutupnya, jadi ini mau coba ini dulu," kata pria yang tinggal di Jalan Gereja Kota Pematangsiantar.

Diberitakan sebelumnya, kendaraan roda tiga berbasis online yaitu bajaj RE mulai beroperasi di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Dinas Perhubungan (Dishub) mengingatkan agar kendaraan ini tidak melebihi 500 unit sebab berpotensi menimbulkan kemacetan.

Pengusaha bajaj RE, Ramot Lumbangaol, mengatakan untuk saat ini tersedia 16 unit bajaj yang dapat dipesan lewat aplikasi Maxride.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan penjualan bajaj unit baru bagi masyarakat yang berminat untuk melakukan pembelian.

Sebagai upaya memperkenalkan kendaraan roda tiga, bajaj online melakukan konvoi melintasi sejumlah ruas jalan utama di Pematangsiantar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau