MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama David Martua Nainggolan (26) tewas seusai ditikam sejumlah orang di Jalan Padang, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan pada Senin (13/10/2025).
Ana Sitorus, selaku keluarga korban, mengatakan bahwa sekitar pukul 03.00 WIB, seseorang menggedor-gedor rumahnya.
Ketika membukakan pintu, Ana melihat korban dalam kondisi tak berdaya dibawa oleh temannya menggunakan becak.
"Dibilang kawannya, si David ini ditikam. Gak tahu sudah mati atau tidak. Itulah dibawa dia ke rumah sakit terdekat. Rupanya ujungnya meninggal dunia," kata Ana saat diwawancarai di rumah duka, di Jalan Betet, Kecamatan Medan Denai.
Baca juga: Banjir Rendam Pemukiman di Medan Labuhan, 194 Jiwa Mengungsi ke Sekolah
Dia menyampaikan, berdasarkan informasi yang didapatnya, sekitar pukul 03.00 WIB, ada sejumlah pemuda yang berkumpul hendak tawuran.
Para pemuda itu membawa senjata tajam.
"Nah, korban ini kebetulan ke situ mau mengambil ponsel yang digadaikan. Itulah jadi sasaran dia. Kena pukul dan tikam. Itu ada CCTV-nya tadi," ucap Ana.
"Dia ini gak ikut tawuran. Kebetulan nahas dia kena. Pagi-pagi biasanya dia kerjanya bantu mamanya, pakai becak, cari nasi sisa untuk peternak babi gitu. Anak baik-baik," sambungnya.
Baca juga: Warga Medan Labuhan Lelah Jadi Langganan Banjir: Kami Capek Banget!
Di lain pihak, Kepala Polsek Tembung AKP Ras Maju menyampaikan bahwa petugas telah mendapat informasi terkait hal itu.
Saat ini, sejumlah personelnya pun turut mendalami perkara tersebut.
"Tapi tadi yang menangani jadi Satreksrim Polrestabes Medan. Pastinya perkara itu masih diselidiki," ucap Ras Maju kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang