"Ini kan yang berangkat anggota-anggota kami, kami juga minta maaf. Anggota-anggota itu kadang-kadang kan juga mungkin punya prinsip, yang penting bisa menjalankan tugas dengan cepat," ujar Ferry saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Kamis (16/10/2025).
Baca juga: Ketua Nasdem Sumut Iskandar Jadi Korban Salah Tangkap, Polisi Minta Maaf
Sebelumnya, Iskandar menceritakan peristiwa yang dialaminya terjadi pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 19.25 WIB.
Kala itu, dia menaiki pesawat Garuda GA193 dari Bandara Kualanamu Internasional menuju Jakarta.
"Saat pesawat siap-siap untuk terbang, semua penumpang sudah masuk. Tiba-tiba masuklah 4-5 orang, ada Avsec, kru pesawat, dan pria berbaju preman," kata Iskandar kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (16/10/2025).
Iskandar diminta turun karena ada kasus yang sedang ditangani kepolisian.
Iskandar kooperatif dan keluar dari pesawat bersama barang yang dibawanya.
"Setelah di luar, saya tanya, 'kenapa saya ditangkap.' Saya minta surat perintahnya. Dikasih tunjuklah. Di situ saya lihat, surat dari Polrestabes Medan. Memang ada nama Iskandar, kasus judi online," ungkap Iskandar.
"Terus tiba-tiba ada yang teriak 'salah, salah, salah orang.' Mungkin itu polisi. Tak lama yang menurunkan saya ini menghindar. Jadi, tidak mengaku polisi lagi mereka," sambungnya.
Akibat kejadian itu, jadwal penerbangan mengalami delay sekitar 20 menit.
Iskandar pun meminta agar pihak Avsec meminta maaf di dalam pesawat kepada seluruh penumpang.
Selanjutnya, Iskandar pun terbang menuju Jakarta. Dia sangat kecewa dengan profesionalitas polisi yang salah menangkap orang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang