TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengunjungi lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Desa Garoga, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (2/12/2025) sore.
Ia didampingi Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam kunjungan tersebut.
Dalam kunjungannya, Bahlil menyampaikan akan memberi bantuan 250 tenda kepada warga pengungsi yang terdampak bencana.
Baca juga: KAI Kebut Perbaikan Jalur Medan - Binjai Yang Terdampak Banjir Sumatera
"Tadi Bapak Kepala Desa meminta kebutuhan sebanyak 250 tenda. Minggu depan, akan kami serahkan langsung ke sini," ungkap Bahlil.
Bahlil juga meminta kepada ESDM yang membidangi perusahaan, untuk membersihkan semua material banjir dan longsor berupa kayu-kayu.
"Saya minta kepada ESDM untuk membersihkan semua kayu-kayu ini, pakai alat yang berasal dari perusahaan tambang (PT Agincourt Resources), supaya bisa kita bersihkan semua," ujar Bahlil.
Baca juga: Pasca Banjir Medan, Warga Harus Berjibaku dengan Lumpur dan Sampah yang Memporak-porandakan Rumah
Ketua umum Partai Golkar ini juga menyampaikan rasa belasungkawa atas bencana yang terjadi.
"Atas nama keluarga dan pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita. Dan semoga bapak ibu semua diberikan ketabahan," ucap Bahlil.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan hingga Selasa (2/12/2025) pukul 08.00, jumlah korban meninggal dunia 290 jiwa, hilang 154 jiwa, 614 terluka dan 538.792 orang mengungsi.
Baca juga: Sempat Lumpuh Total, Akses Jalan Aceh Tamiang – Sumut Berangsur Normal
"Dan hingga saat ini masih ada 17 daerah di Sumut yang terdampak musibah tersebut," ungkap Sri Wahyuni, lewat keterangan resmi, yang diterima kompas.com, Selasa.
Sri mengatakan, lokasi terparah masih berada di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Total korban meninggal dunia 86 orang, luka-luka 508 orang, hilang 85 orang, dan sebanyak 7.382 orang masih mengungsi.
Daerah terparah kedua adalah Kabupaten Tapanuli Selatan. Di wilayah tersebut terdapat 79 korban meninggal dunia, 38 orang hilang, 49 orang luka, dan 5.366 warga mengungsi.
Lokasi terparah ketiga yaitu Kota Sibolga, dengan 47 korban meninggal dunia, 12 orang hilang, 45 orang luka, dan 17.824 warga mengungsi.
Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini