MEDAN,KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara meninjau lokasi terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Tukka di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Selasa (2/11/2025).
Sejak musibah terjadi, Senin(24/11/2025) wilayah tersebut menjadi salah satu yang mengalami dampak terparah.
Saat menuju Tukka, akses yang dilalui rombongan Bobby sangat terbatas lantaran jalan yang tertutup material longsor dan sungai yang tersumbat.
Baca juga: Pasca Banjir Medan, Warga Harus Berjibaku dengan Lumpur dan Sampah yang Memporak-porandakan Rumah
Kondisi ini juga acap kali menghambat distribusi bantuan kepada warga terdampak.
Saat tiba di Tukka, warga meminta Bobby mendatangkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menimbun rumah mereka, sekaligus membuka kembali akses jalan yang terputus.
Menanggapi hal itu, Bobby menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang mengupayakan percepatan pembukaan jalur.
Baca juga: Sempat Lumpuh Total, Akses Jalan Aceh Tamiang – Sumut Berangsur Normal
“Kami sedang berupaya keras membuka jalur, namun masih diperlukan kerja sama dan kesabaran untuk mencapai wilayah terdampak,” ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com.
Saat berada di Tukka, Bobby juga sempat mengunjungi posko pengungsian yang berada di SMA Negeri 1 Tukka.
Di sana rombongannya membawa bantuan logistik mulai dari bahan makanan dan akses internet sementara yang digunakan warga untuk menghubungi keluarga.
Baca juga: KAI Kebut Perbaikan Jalur Medan - Binjai Yang Terdampak Banjir Sumatera
Meski demikian, kebutuhan air bersih masih mendesak, pihaknya kini juga terus berkoordinasi untuk memastikan pasokan air bersih dapat segera dipenuhi bagi para pengungsi.
Lebih lanjut dia juga mengatakan saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan lembaga terkait untuk mempercepat pemulihan akses jalan, listrik, dan komunikasi di Tapanuli Tengah.
“Kami akan terus berupaya keras untuk membantu warga terdampak dan memastikan bantuan tepat sasaran,” tandasnya.
Diketahui berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, hingga Selasa (2/12/2025) pukul 17.00 WIB, total 290 orang tewas dan 154 hilang akibat banjir dan longsor yang melanda Sumut.
Tapteng merupakan lokasi bencana yang paling parah terdampak.
Jumlah korban meninggal 86 orang, hilang 109 orang, 508 luka luka dan mengungsi 7.893 orang.