Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Banjir dan Longsor Sibolga: 55 Meninggal, 2.272 Warga Mengungsi

Kompas.com, 4 Desember 2025, 19:55 WIB
Oryza Pasaribu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SIBOLGA, KOMPAS.com - Hingga Kamis (4/12/2025), Kepolisian Resor Kota Sibolga melaporkan bahwa bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Selasa (25/11/2025) telah mengakibatkan 55 orang meninggal dunia dan 2.272 warga mengungsi.

"Total korban jiwa 55 orang. Yang sudah ditemukan meninggal dunia sebanyak 52 orang, dan 3 orang lagi masih dalam pencarian," ujar Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Sibolga, AKP Suyatno saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis.

Suyatno menjelaskan, cuaca ekstrem dengan hujan deras yang berkepanjangan menjadi penyebab utama terjadinya bencana tersebut.

Baca juga: Bobby Nasution Pastikan Listrik Sibolga dan Tapteng Berfungsi Besok Malam

Hujan tersebut menyebabkan 18 titik longsor yang tersebar di empat kecamatan di Kota Sibolga. Selain korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada ribuan rumah warga.

"Bencana ini mengakibatkan 231 rumah warga rusak berat dan 2.272 warga mengungsi," ucapnya.

Suyatno menambahkan, lokasi dengan jumlah korban jiwa terbanyak berada di Jalan Murai Ujung, Kelurahan Aek Manis.

"Di lokasi ini, 43 warga tertimbun longsor. 42 orang sudah ditemukan meninggal dunia, dan 1 orang masih dalam pencarian," ungkapnya.

Banjir dan longsor juga merenggut nyawa warga di beberapa lokasi lainnya, seperti Tangga Seratus, Kafe Rumah Uci, belakang Masjid Budi Sehati, depan STPS, belakang SMP Negeri 5, sekitar Gereja GKII, Jalan Tapian, dan di belakang Aula HKBP Sibolga.

Baca juga: Banjir Sumatera, Antrean Bantuan Beras dan Gas Elpiji Mengular di Sibolga

Kerusakan Infrastruktur

Kondisi ini menyebabkan kerusakan infrastruktur di beberapa lokasi, serta mengakibatkan gangguan pada listrik, akses telekomunikasi, dan pasokan air PDAM.

"Sampai saat ini, akses internet dan jaringan telekomunikasi masih terganggu. Listrik juga masih dilakukan pemadaman, dan air PDAM sama sekali belum dapat mengalir," sebut Suyatno.

Dalam upaya penanganan bencana, Kepolisian Resor Kota Sibolga bersama tim gabungan telah mendirikan posko dan tenda pengungsian.

Mereka juga membangun jaringan satelit (Starlink) untuk mengatasi gangguan komunikasi.

"Polres Sibolga juga mengaktifkan hotline tanggap bencana di 0811-6520-041. Nomor kontak ini digunakan untuk membantu warga mencari informasi mengenai keluarga maupun kebutuhan lainnya terkait bencana," pungkasnya.

Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini



Terkini Lainnya
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau