KOMPAS.com - CH, ibu rumah tangga di Kota Binjai, Sumatera Utara menjadi korban perampokan di rumahnya sendiri pada Selasa (4/7/2023) pukul 16.00 WIB.
Video perampokan dengan korban CH, sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat pelaku mengancam CH yang sedang menggendong balitanya.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku perampokan yakni IG (35). Di hadapan polisi, ia mengaku nekat merampok karena terlilit utang.
Baca juga: Tertangkap, Perampok Ibu dan Anak di Binjai Mengaku Terlilit Utang
Berikut 4 fakta perampoakan ibu dan anak di Binjai yang viral di media sosial:
Direktur reserse kriminal umum Polda Sumut, Kombes Sumaryono menjelaskan perampokan terjadi saat korban baru masuk dalam rumah.
Tiba-tiba datang pelaku dari arah belakangnya dan langsung mengancam CH. Korban diancam akan dibunuh jika berteriak.
Saat itu pelaku memaksa korban menyerahkan uang. Namun korban mengaku tak punya uang.
Bukannya pergi, pelaku malah memaksa korban mentransfer ke rekeningnya. Merasa tertekan, korban pun mengirim uang Rp 5 juta ke rekening pelaku melalui aplikasi mobile banking.
"Korban tidak ada uang kontan lalu pelaku memaksa untuk mentransfer uang Rp 5 juta ke nomor rekening yang disebutkan oleh pelaku,"kata Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Perampok Ibu dan Anak di Binjai Tertangkap, Videonya Ancam Korban Viral
Setelah menerima transferan dari korban, pelaku meminta ponsel jenis iPhone Pro Max milik korban yang digunakan untuk mengirim tranferan.
Setelah merampas ponsel korban, pelaku meninggalkan korban yang sedang bersama anaknya.
Polisi menyatakan, korban tidak mengalami kekerasan seksual, tetapi mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta.
Kombes Sumaryono menyebut pelaku sudah diidentifikasi dan Polisi sedang memburunya.
"Identitas pelaku sudah dikantongi, tinggal proses pengejaran. Rudapaksa tidak ada,"ungkapnya.
Baca juga: Terekam CCTV, Ibu dan Anak di Binjai Dirampok di Dalam Rumah, Uang Rp 5 Juta Raib
Tetangga korban bernama Aing mengatakan, pelaku sempat membeli rokok diwarungnya. Namun tidak diketahui secara pasti, apakah sebelum melakukan aksi perampokan atau sesudahnya