KOMPAS.com - Seorang guru berinisial JT mencukur rambut sejumlah siswa SMPN 1 Sianjur Mulamula di Samosir, Sumatera Utara (Sumut).
JT mencukur habis bagian atas kepala 8 siswa, namun menyisakan rambut bagian sampingnya saja.
Para siswa pun menangis mengadukan kejadian ini dan membuat geram para orangtua.
Aksi guru botaki siswa ini berawal saat JT melakukan pemeriksaan kerapian penampilan siswa.
Baca juga: Jembatan Tano Ponggol, Ikon dan Satu-satunya Akses ke Pulau Samosir
Ia melihat JS, salah satu siswa yang dibotaki memiliki rambut agak panjang.
Guru JT yang sudah membawa alat pencukur kemudian membotaki bagian atas kepala sang siswa.
Tindakan ini membuat siswa merasa malu, kemudian pulang dengan menangis mengadukan kejadian ini kepada orangtua.
MP, ibu kandung JS sempat kesal dan marah atas perbuatan oknum guru terhadap anaknya.
Menurutnya, tindakan oknum guru tersebut dapat merusak mental sang anak.
Ia menyayangkan tindakan guru yang langsung memangkas rambut anaknya secara asal-asalan tanpa adanya teguran terlebih dahulu.
"Anak saya menangis saat pulang dari sekolah. Saya terkejut melihat rambutnya dipotong seperti itu. Besok paginya, saya terpaksa harus mengantarkan anak saya ke sekolah. Karena dia sudah merasa malu," kata MP.
Baca juga: Minta Maaf, Guru Pencukur Rambut Siswa SMP Setengah Botak Tak Jadi Dipolisikan
Guru JT meminta maaf secara langsung kepada orangtua siswa karena telah mencukur rambut siswa setengah botak.
"Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dan guru JT membuat surat pernyataan permohonan maaf kepada siswa dan keluarganya atas tindakan yang dianggap tidak wajar," kata Wakapolres Samosir Kompol Saut Tulus Panggabean dalam keterangannya, Rabu (7/9/2023).
Saut mengatakan, saat dimintai klarifikasi, JT mengakui bahwa dia telah memotong rambut siswa itu dengan bentuk tidak wajar dengan tujuan mendisiplinkan siswa tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/9/2023), saat jam pelajaran olahraga. Dinas Pendidikan Samosir juga telah turun tangan menyelesaikan persoalan ini.
"Jadi hasil mediasi ini mencakup surat pernyataan permintaan maaf dari guru JT kepada siswa tersebut dan keluarga besar atas tindakan yang dianggap berlebihan dengan memangkas rambut dengan bentuk tidak wajar," ujar Saut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.