Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Silaturahmi dengan Tuan Guru Batak di Simalungun, Doakan Pemilu

Kompas.com, 3 November 2023, 16:31 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, bersilaturahmi ke Persulukan Serambi Babussalam di Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (3/11/2023).

Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk mengatakan, Anies diterima di ruang khusus para Tuan Guru se-Sumut yang hadir, untuk bersilaturahmi saling memberi nasihat dan saling mendoakan.

"Kita mendoakan Pemilu ke depan riang dan damai. Anies salah satu putra terbaik yang kita yakini bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini," kata Ahmad Sabban kepada wartawan usai pertemuan.

Baca juga: Meski Dukung Anies-Muhaimin, Din Syamsuddin Enggan Jadi Tim Pemenangan

Anies juga berziarah ke makam Tuan Guru Batak I Serambi Babussalam Simalungun, Al'Arif Billah Billah Syekh Abdurrahman Rajagukguk QS. Di tempat itu, Anies dipakaikan sorban putih. 

Menurut Ahmad Sabban, Anies Rasyid Baswedan terlihat terlihat mirip dengan sosok Pangeran Diponegoro saat mengenakan sorban.

"Beliau (Anies) berkesan. Beliau terkonfirmasi dengan suasana kebatinan, karena saat kita menyorbankan (memakaikan sorban) tiba-tiba menyebut Pangeran Diponegoro," ucap Ahmad Sabban.

"Ada petunjuk, ternyata beliau mirip Diponegoro. Dan ternyata beliau juga pengagum Diponegoro. Ada historis dengan Pangeran Diponegoro," tambanya.

Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (Amin) maju sebagai Capres dan Cawapres pada kontestasi Pilpres 2024. Pasangan Amin didukung koalisi Perubahan untuk Persatuan mencakup Partai NasDem, PKB, PKS dan Partai Ummat.

Ketua DPD PKS Simalungun, Jumali, menilai kedatangan Anies  cukup membahagiakan pendukungnya terutama yang dari PKS.

"Ini sangat membahagiakan para pendukung Anies, karena bisa melihat dan mengenal lebih dekat calon presiden,” tuturnya.

Jumali juga berharap kedepannya Anies bisa berbincang lebih lama dengan para pendukungnya, khususnya dari PKS Simalungun. 

Sebagaimana diketahui, massa yang memadati lokasi didominasi dari kalangan ibu-ibu dan para anggota partai koalisi.

“Saat ini jadwal beliau cukup padat, mudah-mudahan saat hadir di Simalungun berikutnya, pak Anies bisa berbincang lebih lama dengan pendukungnya, terutama yang dari PKS," sebutnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan bersama istri Fery Farhati Ganis datang dari Kota Pematang Siantar bersilaturahmi menuju Persulukan Serambi Babussalam, Kabupaten Simanjuntak. Rombongan tiba pukul 08.20 WIB 

Sekitar pukul 09.45 WIB, pertemuan dengan para Tuan guru berakhir dan mereka pun berziarah. Anies Baswedan selanjutnya memasuki panggung dan menyapa para pendukungnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau