Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Kompas.com, 16 Mei 2024, 16:06 WIB
Rahmat Utomo,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mendaftar menjadi bakal calon gubernur Sumatera Utara melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

Padahal, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), telah menyatakan mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju pada Pilkada Sumut 2024.

Baca juga: Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Terkait hal itu, Edy mengaku tidak mempersoalkan soal dukungan tersebut. Menurutnya, selagi belum ada keputusan resmi dari DPP PAN, peluang Edy didukung PAN masih terbuka.

Baca juga: Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

"Kan masih akan (mendukung) itu. Kalau akan, itu kan bisa saja. (Jadi) selama janur kuning belum melengkung, tidak ada masalah," ujar Edy menjawab pertanyaan wartawan usai mendaftar di kantor DPW PAN Sumut, di Jalan Sei Lepan, Kota Medan, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Sentil Intervensi Kekuasaan

Mantan Ketua PSSI ini juga berharap PAN mendukungnya seperti saat dia maju pada Pilkada Sumut 2018.

"Harapan saya seperti lima tahun sebelumnya, PAN mengusung saya dengan delapan kursinya, saat ini (PAN memiliki) enam kursi," ujarnya.

"Tapi persoalan bukan kursinya. Berapa pun kursinya, tapi doanya yang paling penting, Ini yang saya melamar hari ini," kata Edy menambahkan.

Edy juga mengatakan, kehadirannya ke PAN merupakan bukti keseriusan mengajak PAN kembali bersama-sama membangun Sumatera Utara.

Untuk diketahui, PAN merupakan partai ke-7 tempat Edy mendaftar bakal calon gubernur Sumut.

Sebelumnya, mantan Pangkostrad ini telah mendaftar ke PDI-P, PKS, PKB, Demokrat, Nasdem dan Perindo.

Sementara, Sekretaris DPW PAN Sumut, Hendra Cipta, mengatakan, rekam jejak Edy selama memimpin Sumut akan menjadi acuan penilaian.

Adapun pendaftaran masih dibuka hingga pekan depan.

Setelah bakal calon mendaftar, penentuan untuk mengusung atau tidak akan ditentukan oleh DPP PAN.

"Tentunya ini ada proses penjaringan di internal kami. Masih ada lagi tahapan proses berikutnya, tentu ini kami tindak lanjuti. Jadi kalau untuk memutus siapa bakal calon yang akan kita usung, tentu ada survei, ada rekam jejak (yang dilihat)," ungkap Hendra.

Sebelumnya diberitakan, alasan Zulkifli Hasan mendukung Bobby maju Pilkada Sumut, lantaran menilai Bobby mampu memajukan Kota Medan.

"Saudara Bobby kita dukung pertama kali untuk maju wali kota. Sekarang kelihatan hasil kerjanya. Kota Medan semakin bagus, semakin maju pembangunan di sana sani. Saya kira Kota Medan lebih cepat majunya," ujar Zulhas di sela-sela kunjungannya ke Deli Serdang, Sumut, Jumat (15/12/2023).

"Oleh karena itu, tadi kami diskusi, insy Allah nanti akan terpilih jadi gubernur Sumatera Utara dari Partai Amanat Nasional (PAN)," ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau