Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Ulos, Tapanuli Selatan Juga Punya 13 Motif Batik Kreasi Ibu-ibu

Kompas.com - 10/06/2024, 15:13 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - Teriknya panas matahari tak menyurutkan semangat ibu-ibu di Kelurahan Aek Pining, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, berkreasi di atas selembar kain putih.

“Ini kain batik, kami sedang membuat motifnya. Nama motifnya tanduk horbo atau kerbau,” ujar seorang perempuan bernama Santi (36) ketika menyambut awak media yang baru tiba di Kampung Pasir, Rabu (5/6/2024).

Santi merupakan pelopor dari aktivitas membatik di Kampung Pasir, Kelurahan Aek Pining.

Ia mengaku, mulai mengajak ibu-ibu yang tinggal di kanan dan kiri rumahnya untuk membatik sejak 2016.

Baca juga: Tinggalkan Banyak Jejak Karbon, Pengelola Tambang Emas Martabe Berencana Beli Hutan

Tujuannya sederhana, ia ingin ibu-ibu yang ada di kampungnya menjadi produktif dan bisa membantu suami meningkatkan perekonomian .

“Tujuan saya waktu itu supaya kita menjadi produktif dan tentunya bisa meningkatkan perekonomian,” kata dia.

Ibu-ibu di Kampung Pasir, Kelurahan Aek Pining, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mengisi waktu sehari-harinya dengan membatik, Rabu (5/6/2024).KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Ibu-ibu di Kampung Pasir, Kelurahan Aek Pining, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mengisi waktu sehari-harinya dengan membatik, Rabu (5/6/2024).

Jatuh bangun kembangkan batik

Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat di Sumatera Utara lebih banyak menggunakan kain ulos daripada kain batik dalam berbagai acara.

Namun, fakta itu tak menyurutkan semangat Santi untuk membatik dan memasarkannya.

Menurutnya, hal ini justru bisa menjadi nilai tambah bagi Kabupaten Tapanuli Selatan karena ada produk khas lain yang bisa dipamerkan.

Kata Santi, saat awal berdiri, setidaknya ada 10 tetangganya yang tertarik untuk mengembangkan batik khas Tapanuli Selatan.

Waktu itu, ia mulai membatik dengan membeli segala kebutuhan dari Pulau Jawa.

Baca juga: Hasilkan 6 Ton Emas per Tahun, Agincourt Resources Pilih Ekspor Hasil Tambang ke Singapura

Sebab, ia kesulitan mencari alat dan warna untuk membatik di sekitar Tapanuli Selatan.

“Waktu itu kita sampai haru beli beberapa barang dari Pulau Jawa, karena susah nyarinya di sini. Contohnya yang kita beli itu canting, alat untuk batik tulis,” tutur dia.

Semangat yang ditunjukkan Santi dan teman-temannya kemudian berbuah manis. Kegiatan membatiknya mulai dilirik pemerintah daerah dan sejumlah stakeholder.

Ia kemudian mendirikan kelompok usaha bersama (KUB) pada 2018 supaya kegiatannya lebih terstruktur.

“Setelah dua tahun memulai kegiatan ini, kami akhirnya mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Bank Indonesia. Kami diberi pelatihan untuk mengembangkan usaha kami, terutama dalam hal memasarkan produk,” terang dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 22 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Lebat

Medan
Selundupkan 2 Kg Sabu di Koper, 2 Penumpang Bandara Kualanamu Ditangkap

Selundupkan 2 Kg Sabu di Koper, 2 Penumpang Bandara Kualanamu Ditangkap

Medan
Bantah Pelajar Tewas Dianiaya TNI, Kodam:Sebut Korban Jatuh dari Rel

Bantah Pelajar Tewas Dianiaya TNI, Kodam:Sebut Korban Jatuh dari Rel

Medan
Dituduh Korupsi Dana Desa Rp 208 Juta, Mantan Kades di Toba Ditahan

Dituduh Korupsi Dana Desa Rp 208 Juta, Mantan Kades di Toba Ditahan

Medan
Pelajar Tewas Diduga Dianiaya Oknum TNI, Sudah Sebulan Laporan 'Mandeg'

Pelajar Tewas Diduga Dianiaya Oknum TNI, Sudah Sebulan Laporan "Mandeg"

Medan
18 KK di Pematangsiantar Tertipu Mafia Tanah, Kerugian Rp 6,8 Miliar

18 KK di Pematangsiantar Tertipu Mafia Tanah, Kerugian Rp 6,8 Miliar

Medan
Kronologi Siswi di Simalungun Gugurkan Kandungan di Toilet RS, Polisi Cari Pacar Pelaku

Kronologi Siswi di Simalungun Gugurkan Kandungan di Toilet RS, Polisi Cari Pacar Pelaku

Medan
Duka Jhonson, Kehilangan Istri dan Anak karena Tertimpa Pohon

Duka Jhonson, Kehilangan Istri dan Anak karena Tertimpa Pohon

Medan
Bocah 12 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Asahan

Bocah 12 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Asahan

Medan
Telan 4 Pil Pelancar Haid, Pelajar yang Gugurkan Kandungan di Toilet RS Ditahan

Telan 4 Pil Pelancar Haid, Pelajar yang Gugurkan Kandungan di Toilet RS Ditahan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Penutupan Medan Zoo untuk Perbaikan Tak Kunjung Terlaksana, padahal Sudah 3 Kali Bobby Berjanji

Penutupan Medan Zoo untuk Perbaikan Tak Kunjung Terlaksana, padahal Sudah 3 Kali Bobby Berjanji

Medan
'Deadline' Pelunasan Tunggakan Pajak Centre Point Diperpanjang, Bobby: Kita Pikirkan Karyawan

"Deadline" Pelunasan Tunggakan Pajak Centre Point Diperpanjang, Bobby: Kita Pikirkan Karyawan

Medan
Kisah Penjahit Keliling Disabilitas di Pematangsiantar, Dibentak hingga Dapat Tips Besar

Kisah Penjahit Keliling Disabilitas di Pematangsiantar, Dibentak hingga Dapat Tips Besar

Medan
Seorang Mahasiswi Tewas Terlindas Truk Kontainer di Deli Serdang

Seorang Mahasiswi Tewas Terlindas Truk Kontainer di Deli Serdang

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com