Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertimpa Muatan Aspal, "Driver" Ojol di Medan Alami Luka Bakar

Kompas.com, 22 Juli 2024, 20:02 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online (ojol), Ade Dian Firmansyah (36), tertimpa muatan aspal dari truk yang terperosok di Medan, Sumatera Utara.

Kini, Ade terbaring di rumah sakit karena mengalami luka bakar.

"Luka bakar 20 persen. Nggak ada penanganan operasi, hanya luka bakar saja. Paling badan saya sakit, namanya ketimpa material besar, panas," ujarnya, Senin (22/7/2024), dikutip dari Tribun Medan.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Kenanga Raya, Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (20/7/2024). Ade mengatakan, dirinya mulanya sedang menunggu penumpang di Gang Gayo.

"Waktu itu, saya bersama customer yang sedang menelepon ayahnya. Karena ayahnya ini yang mau diantar rupanya," ucapnya.

Baca juga: Cerita Driver Ojol di Medan Tertimpa Material Aspal Saat Tunggu Penumpang

Tak jauh dari korban, ada truk bermuatan aspal yang berjalan mundur dan akan masuk ke Gang Gayo. Tak nyana, truk itu terperosok karena jalan yang dilaluinya amblas.

Material aspal truk itu pun menimpa sebagian tubuh Ade.

"Tiba-tiba jalan itu amblas, saya suruh customer pergi. Saya mencoba mundur, rupanya nahasnya kurang cepat jadi kena (tertimpa) material aspal. Ini bagian setengah pinggang ke bawah (kaki) kena aspal," ungkap warga Kecamatan Medan Denai ini.

Ade pun langsung berteriak minta tolong. Warga lantas membawanya ke rumah sakit.

Baca juga: Warga Tasikmalaya Kena Prank, Driver Ojol Dikira Meninggal Ternyata Pingsan Selama 30 Menit


Pria yang sudah tiga tahun menjadi driver ojol ini berharap agar lukanya segera sembuh, sehingga dirinya bisa beraktivitas lagi.

Ia menuturkan, pihak truk sudah menemuinya.

"Memang dari pihak truk itu juga sudah datang dan ada lah iktikad baiknya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Sunggal Iptu Andrea Nasution mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Andrea menjelaskan, polisi belum memeriksa pengemudi ojol dan truk karena keduanya masih dirawat di rumah sakit.

"Sopir truk juga dirawat karena kena benturan," terangnya, Senin, dilansir dari Tribun Medan.

Dia menambahkan, polisi belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.

Baca juga: Kasus Pembuat Order Fiktif yang Digerebek Driver Ojol Berujung Damai

Sumber: Kompas.com (Penulis: Goklas Wisely | Editor: Reni Susanti)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Cerita Ojol yang Tertimpa Material Aspal Dari Truk yang Terperosok Akibat Jalan Amblas; dan Driver Ojol Tertimpa Aspal dari Truk yang Terperosok, Begini Kata Polisi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau