Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Sentil Kinerja Kasatpol PP Medan Terkait Penertiban dan Pengawasan yang Terkesan "Tebang Pilih"

Kompas.com, 23 Januari 2025, 17:26 WIB
Rahmat Utomo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyentil kinerja Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, Rakhmat Adi Syaputra, Kamis (23/1/2025).

Bobby menilai Rakhmat terkesan pilih-pilih dalam melaksanakan penertiban dan pengawasan terhadap program yang dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Dalam acara peresmian Balai Nikah di Mal Pelayanan Publik, Bobby mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjaga dan merawat setiap program pemerintah, baik fisik maupun non-fisik.

Baca juga: Bobby Resmikan Balai Nikah di Mal Pelayanan, Fotografer hingga Gaun Pengantin Disediakan Gratis

"Saya minta semua pekerjaan dan program tetap dijaga, bukan hanya dinas terkait, semua dinas harus ikut sama-sama menjaga agar program ini berjalan. Kalau ada fisiknya, agar fisiknya tetap dijaga," kata Bobby dalam sambutannya.

Bobby juga menegaskan pentingnya penjagaan maksimal terhadap setiap pembangunan yang menggunakan anggaran negara.

"Tolong Pak Sekda diingatkan betul yang sudah dijalankan, yang sudah dibuka, proyek-proyeknya contohnya minta penjagaannya. Jangan kalau swasta yang mau buka persiapannya (penjagaannya) banyak," ujar Bobby.

Baca juga: Saling Tuding Kecurangan TSM Bobby Vs Edy di Sidang Sengketa Pilgub Sumut

Tak hanya itu, Bobby menanyakan keberadaan Kasatpol PP, Rakhmat, saat menyampaikan sambutan.

"Kasatpol PP mana nih? Kasatpol PP ada ya? Tadi katanya ada," ujarnya.

Bobby kemudian menyoroti pekerjaan Satpol PP dalam menertibkan pedagang kaki lima di sekitar Perumahan Setia Budi, yang menurutnya tidak rapi.

Baca juga: Ini Peran Istri Serka Holmes dalam Pembunuhan Eks TNI

"Saya lihat kemarin Pak, saya mau berangkat kerja, tumben-tumben ya Kasatpol PP bersihkan kaki lima di dekat Perumahan Setia Budi, kalau bersih enggak apa-apa, ini berserak-serak, habis itu sampai sekarang berserak," ungkap Bobby.

Bobby menduga penertiban dilakukan karena lokasi tersebut dekat dengan pembukaan cabang baru Holywings.

"Rupanya selang berapa hari, tadi malam buka Holywings di sebelah situ Pak. Nah ini rupanya (makanya ada penertiban di situ?), enggak tahu lah, ini cocoklogi saja Pak," tambahnya.

Baca juga: Kala Gajah Sakit Datangi Perkampungan untuk Minta Diobati…

Bobby mengkritik bahwa proyek Pemkot Medan tidak mendapat perhatian yang sama dari Satpol PP.

"Ini projek kita, projek pemerintah sendiri nggak ada diberesin kayak gitu, sama Kasatpol PP. Bingung juga kita ini, mungkin 'setorannya' kurang di Kasatpol PP-nya," sindir Bobby.

Di akhir sambutannya, Bobby menekankan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga setiap proyek yang telah dijalankan Pemko Medan, baik dari sisi fisik maupun programnya.

"Bukan hanya (yang berbentuk) fisik, tapi di dalamnya ada programnya, agar programnya benar-benar bisa berjalan dengan baik, sehingga pandangan masyarakat tentang kita, masih akan mempunyai kepercayaan," ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau