MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, meninjau kondisi jalan sepanjang 100 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Labuhan Batu, Tapanuli Selatan (Tapsel), dan Padang Lawas Utara (Paluta) dari Selasa (22/4/2025) hingga Rabu (23/4/2025).
Dalam peninjauannya, Bobby menemukan bahwa kondisi jalan tersebut rusak parah dan terdapat sejumlah titik yang rawan longsor.
Bobby menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, jalan tersebut terakhir kali diperbaiki sekitar 30 tahun yang lalu.
Baca juga: Bobby Nonaktifkan Kadis Perindag Sumut karena Dugaan Pencemaran Nama Baik Gubernur
"Kita ngecek jalan provinsi dari Labuhan Batu masuk ke Paluta, menembus ke Tapsel kemarin. Kita cek ke semua, memang kondisi jalannya sangat luar biasa, tidak terawat. Masyarakat mengatakan ini 30 tahun yang lalu (terakhir) pernah diperbaiki," ujar Bobby kepada wartawan saat berada di Kecamatan Aek Bilah, Tapsel, pada Rabu (23/4/2025).
Mantan Wali Kota Medan ini menambahkan bahwa tujuan dari peninjauan tersebut adalah untuk melihat kondisi lapangan, karena di tahun ini Pemprov Sumut mulai melakukan perbaikan jalan di lokasi tersebut.
"Jadi kita ngecek karena ini jalurnya panjang, lebih dari 100 kilometer, jadi saya mengecek langsung memastikan pengerjaannya nanti bisa tepat waktu," ujarnya.
Bobby juga mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan di daerah itu mencapai Rp 100 miliar, dan tambahan Rp 20 miliar untuk pembangunan jembatan.
Baca juga: Nonaktifkan Kadis Perindag ESDM Sumut, Bobby: Dia Kirim Percakapan ke Grup Pemerintah...
"Jadi untuk di jembatan ini tadi anggarannya Rp 20 miliar lebih, untuk jalan Rp 100 miliar," ungkap Bobby.
Lebih lanjut, Bobby menjelaskan bahwa proses pembangunan akan dilakukan di dua titik sekaligus.
"Jadi dari Paluta kita bangun, dari Labuhan Batu kita bangun juga. Jadi dua sisi kita bangun serentak, nanti ketemunya di Desa Sipiongot. Jadi bukan dari Labuhan Batu ke Paluta, tapi dari dua-duanya nanti ketemunya di tengah," tutup Bobby.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang