PADANGLAWAS UTARA, KOMPAS.com - Inspektorat daerah dan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, memanggil dan memeriksa oknum Kepala Sekolah SD Negeri 101290, Desa Satahi Galanggang.
Pemanggilan itu imbas dari video viral yang menunjukkan sejumlah siswa SD di Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, telantar belajar tanpa kehadiran guru.
"Benar. Jadi pihak inspektorat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Paluta sudah memanggil Kepala Sekolah SD Satahi Galanggang untuk diminta keterangannya, terkait video viral itu," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemkab Paluta, Julpikar Harahap, saat dikonfirmasi lewat sambungan ponsel, Selasa (29/7/2025).
Julpikar mengatakan, belum mendapat keterangan mengenai hasil dari pemanggilan dan pemeriksaan tersebut.
Baca juga: Video Viral SD di Padanglawas Utara, Guru Sering Absen, Siswa Telantar hingga Jam Akhir Belajar
"Pastinya kami ingin objektif, kapan video itu diambil, dan apakah benar sesuai dengan informasi yang ada di dalam video. Jadi, biar jelas dan terang," ujar Julpikar.
"Namun, untuk hasilnya, belum saya dapatkan. Nanti akan saya sampaikan kembali. Sampai hari ini masih dilakukan pemeriksaan," ucapnya.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan kondisi sekolah dasar tanpa ada kehadiran guru di Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, viral di media sosial.
Video berdurasi 2:07 itu, mulanya diunggah di platform TikTok oleh akun @jerman timur, dan kemudian diunggah serta disebarkan kembali oleh beberapa akun media sosial lainnya.
Seperti yang diunggah akun Instagram @medankinian, terdengar suara seorang pria yang mengambil video anak-anak SD.
Pria tersebut tampak merekam kondisi anak-anak yang sedang berbaris sambil bertanya kepada mereka.
"Inilah SD Satahi Galanggang, Kecamatan Padangbolak, (Kabupaten Paluta) nomor 101290. Sampai sekarang belum ada satu orang pun, hadir gurunya," ungkapnya.
Pria itu menjelaskan, berdasarkan cerita dari anak-anak tersebut, kondisi itu sudah sering terjadi.
Bahkan, dari awal hingga akhir jam belajar, anak-anak dibiarkan tanpa ada kehadiran guru.
Dalam narasinya di dalam video tersebut, pria itu meminta kepada Bupati Padanglawas Utara, Resky Basyah Harahap alias Obon, agar memanggil kepala sekolah dan guru-guru di sekolah itu.
Baca juga: Tak Terima Dinasihati Guru, Siswa SD di Bandung Nekat Naiki Menara 25 Meter
"Kami minta kepada Dinas Pendidikan (Pemkab Paluta), agar kejadian ini tidak terulang lagi," ucapnya.