Bagi yang belum mengenal, mungkin akan mengira kalau kue ini adalah jajanan khas Ambon.
Eits, walau mengandung kata “ambon”, kue ini bukan berasal dari Ambon, Maluku.
Makanan ini berasal dari Medan, Sumatera Utara, dan dikenal menjadi oleh-oleh khas di kota berjuluk “Paris van Sumatera” itu.
Lalu, bagaimana asal mula bika ambon?
Baca juga: Asal-usul Kota Solo, dari Geger Pecinan hingga Perjanjian Giyanti
Dilansir dari TribunMedan, Sabtu (1/6/2019), M. Muhar Omtatok (budayawan dan sejarawan) menuturkan bahwa bika ambon terilhami oleh kue khas Melayu, yakni bika atau bingka.
Bingka tersebut kemudian dimodifikasi dengan penambahan berupa nira atau tuak enau hingga berongga. Ini untuk membedakan dengan kue khas Melayu itu.
Kata Muhar, kue ini menyandang nama “ambon” karena pertama kali dijual dan menjadi terkenal di simpang Jalan Ambon-Sei Kera Medan.
Penamaan “bika ambon” muncul dari kebiasaan. Dahulu, orang mengenal kue bika ini dibuat dan dijual di Jalan Ambon, Kota Medan, sehingga terbawa hingga sekarang.
Baca juga: Asal Usul Nama Jakabaring Palembang, Berawal dari 4 Suku
Sedangkan dalam buku Jejak Pangan: Sejarah, Silang Budaya, dan Masa Depan, disebutkan “akar” penamaan bika ambon masih menjadi misteri.
Dari beberapa narasumber yang diwawancara Andreas Maryoto, asal mula bika ambon masih menjadi tanda tanya.
Dalam wawancaranya dengan sejarawan Universitas Negeri Medan, Ichwan Azhari, disampaikan bahwa bika ambon tidak termuat dalam media massa terbitan 1940-1950, baik itu pembahasan maupun iklan.
Baca juga: Mengapa Kita Asyik Ngobrol di Angkringan? Begini Asal-usulnya...
Ichwan hanya mengingat pada tahun ’70-an, sejumlah restoran menyediakan bika sebagai kudapan. Namun, restoran-restoran tersebut bukan dikelola oleh orang Ambon, melainkan Tionghoa.
Pusat penjualan bika ambon di Jalan Mojopahit mulai muncul sewaktu era ’80-an. Dimulai dari satu penjual, kemudian banyak orang membuka bisnis serupa di lokasi itu.
Seiring perkembangan sektor pariwisata, bika semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas Medan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.