MEDAN, KOMPAS.com - Rahmadhoni Hasibuan, petugas kebersihan yang menjadi korban begal dijenguk oleh Baim Wong di Rumah Sakit Pirngadi Medan, Rabu (5/1/2022).
Petugas Melati Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan ini harus menjalani perawatan insentif di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah di tubuh dan wajahnya akibat kejadian begal tersebut.
Adapun kedatangan Baim Wong ke rumah sakit itu untuk memberi semangat kepada Rahmadhoni.
Baca juga: 2 Pelaku Nekat Begal di Jembatan Layang Medan demi Beli Narkoba
Suami Paula Verhoeven itu juga sempat berbincang dan menanyakan kabar korban.
Artis Ibu Kota bernama asli Muhammad Ibrahim itu berkata, dirinya berada di Medan selama tiga hari karena ada sejumlah agenda untuk dihadiri.
Di tengah-tengah kesibukannya di Medan, Baim menyempatkan diri menjenguk Rahmadhoni.
Saat menjengkuk korban, Baim Wong ditemani oleh Direktur RSUD Pirngadi, dr Syamsul Arifin.
"Tadi cuma sebentar dia jenguk. Lima menit. Habis itu langsung pulang," kata Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Pirngadi, Edison Perangin-angin saat dijumpai rumah sakit itu.
Diberitakan sebelumnya, petugas kebersihan di Pemkot Medan Rahmadhoni Hasibuan (53) yang menjadi korban begal akhirnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi. Sebelumnya, dia sempat ditolak di RS Imelda pada Minggu (2/1/2022).
Padahal kondisi Rahmadhoni saat itu mengalami luka-luka di wajah dan tangan. Bahkan motor miliknya raib diambil pelaku begal.
Dijumpai di RS Pirngadi, Ramadhoni mengaku bahwa usai dibegal dirinya mendatangi RS Imelda untuk mendapat pertolongan. Namun setibanya di RS Imelda, dirinya tidak bisa mendapat pelayanan lantaran pihak RS tidak menerima pembayaran melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Pukul 05.15 WIB subuh saya pergi dari rumah di Pasar 8 menggunakan sepeda motor. Kemudian saya berjalan melewati Letjan Sujono untuk bekerja. Tapi ketika di Jalan Pinus, Komplek DPRD Kota Medan saya dibegal,” cerita Rahmadhoni.
Baca juga: Polisi Bentuk Tim untuk Buru Pelaku yang Begal Petugas Penyapu Jalan Di Medan
Sebelum dibegal, Rahmadhoni mengaku dirinya dipukul menggunakan balok sehingga terjatuh.
“Saya dipukul dari belakang dengan menggunakan balok. Saya langsung terjatuh dan mereka mengambil motor saya,” sebut Ramadhoni.
Karena tidak bisa mendapat perawatan di RS Imelda, akhirnya Rahmadhoni mencoba ke RS Pirngadi Kota Medan.
“Akhirnya di sini saya diterima dan sekarang saya mendapat perawatan,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.