MEDAN, KOMPAS.com - Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Medan, Sumatera Utara diduga memvaksin seorang pelajar dengan tabung suntik kosong.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Medan Labuhan.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi tersebut digelar oleh stakeholder, dalam hal ini adalah Polres Pelabuhan Belawan.
Taufik mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Belawan untuk mencari tahu kronologi sebenarnya dari peristiwa itu.
Baca juga: Anak di Medan Diduga Disuntik Vaksin Kosong, Berawal Tak Ada Gejala Selama 2 Hari
"Terkait ini kita sudah berkoordinasi dengan Polres, pada saat ini Polres Belawan sedang melakukan investigasi penyelidikan terhadap kasus tersebut. Kami akan terus berkoordinasi terkait kasus ini," kata Taufik di kantornya di Medan, Jumat (21/1/2022).
Taufik membenarkan bahwa peristiwa video viral tersebut terjadi saat vaksinasi yang digelar pada Senin (17/1/2022) di SD Wahidin, Medan Labuhan.
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan kejadian tersebut. Sebab, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: Soal Nakes Diduga Suntik Vaksin Kosong di Medan, Polisi: 3 Orang Diperiksa
Taufik mengatakan, ia sangat menyesalkan jika peristiwa tersebut benar, di tengah pemerintah saat ini sedang gencar vaksinasi kepada seluruh masyarakat.
"Hasil dari koordinasi kita dengan polres, diduga hasil dari video viral tersebut, ada dua anak. Kemungkinan ada dua anak, yang lainnya masih sesuai prosedur," ungkapnya.
Disinggung terkait petugas nakes yang diduga memvaksin siswi dengan tabung suntik kosong, Taufik mengatakan nakes yang bertugas sebagai vaksinator juga bukan dari Dinas Kesehatan Kota Medan.
Namun, nakes itu diundang sendiri oleh pihak terkait.
"Nakes mereka sendiri yang undang. Saya cek bukan dari puskesmas kami atau fasilitas kesehatan punya pemerintah," jelasnya.
Taufik mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait hal ini untuk menjelaskan peristiwa tersebut.
Atas kasus ini, Bobby meminta agar kejadian itu segera diusut.
"Saya sudah kontak Pak Wali dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Memang ini jadi atensi tinggi Pak Wali agar benar-benar diusut. Sebab Pak Wali sangat mengkhawatirkan warganya," pungkasnya.