Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak di Medan Diduga Disuntik Vaksin Kosong, Berawal Tak Ada Gejala Selama 2 Hari

Kompas.com - 21/01/2022, 14:59 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Viralnya video anak sekolah dasar (SD) di Belawan, Medan terima vaksin kosong bermula dari tidak ada efek samping atau gejala setelah dua hari disuntik. Video ini diunggah oleh orangtua anak tersebut.

Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, vaksinasi anak di salah satu SD di Belawan itu dilakukan pada Senin (17/1/2022) dengan jumlah peserta 500 anak berusia 6-11 tahun.

"Dalam prosesnya ada orangtua anak di video viral itu yang memvideokannya. Kemudian setelah 2 hari (sejak divaksin) tak ditemukan ada gejala. Dia (orangtua anak) berkaca pada dua anaknya yang lain, yang menunjukkan gejala setelah vaksinasi sebelumnya," kata Hadi ditemui di ruangannya pada Jumat (21/1/2022) pagi.

Baca juga: Soal Nakes Diduga Suntik Vaksin Kosong di Medan, Polisi: 3 Orang Diperiksa

Gejala atau efek samping vaksin yang dimaksud adalah adanya sedikit bengkak di bagian lengan tangan dan gejala vaksin pada umumnya.

Hadi mengatakan, video saat anaknya disuntik kemudian ditunjukkan kepada keluarganya.

Setelah melihat video tersebut, pihak keluarganya mengatakan bahwa ada kemungkinan vaksin yang digunakan kosong. Kemudian video tersebut diunggah ke sosial media dan menjadi viral.

Hadi menambahkan, Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan telah memeriksa pihak-pihak yang ada dalam kegiatan vaksinasi tersebut, terutama tenaga vaksinator.

Ada dua tim vaksinator dalam kegiatan vaksinasi ini, masing-masing terdiri dari delapan orang.

Dari pemeriksaan, diketahui bahwa perawat bertugas mengisi suntikan dengan dosis vaksin yang telah ditentukan dan dokter bertugas menyuntikkan vaksin itu ke anak.

"Sudah diminta keterangan 3 orang, dua orang tenaga medis dan orangtua. Yakni dr TGA, perawat berinisial W, dan orangtua anak berinisial K," katanya.

Baca juga: Pemerintah Didesak Investigasi Dugaan Nakes Suntik Vaksin Kosong di Medan

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan sebuah kegiatan vaksinasi anak. Terlihat petugas vaksinator itu mengajak bicara anak yang divaksin tentang cita-citanya. Si anak tersebut menjawab dengan suara pelan.

Terlihat dia membuka bungkus yang berisi suntikan. Sambil terus berbicara, petugas itu langsung menyuntik lengan anak tersebut. Suntikan itu diduga kosong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komisi Yudisial Awasi Sidang Tuntutan Bos Judi 'Online' Apin BK

Komisi Yudisial Awasi Sidang Tuntutan Bos Judi "Online" Apin BK

Medan
Edy Rahmayadi soal Isu Tak Harmonis dengan Ijeck: Kita Salaman dan Peluk-pelukan

Edy Rahmayadi soal Isu Tak Harmonis dengan Ijeck: Kita Salaman dan Peluk-pelukan

Medan
Berkas Belum Lengkap, Sidang Tuntutan Bos Judi 'Online' Apin BK Ditunda

Berkas Belum Lengkap, Sidang Tuntutan Bos Judi "Online" Apin BK Ditunda

Medan
Ponsel Mahasiswi USU yang Tewas Misterius Disita dari Ayah Angkatnya, Ada Dokumen Dihapus

Ponsel Mahasiswi USU yang Tewas Misterius Disita dari Ayah Angkatnya, Ada Dokumen Dihapus

Medan
Pecah Ban dan Tabrak Pembatas Jalan, Truk Pikap Terbakar di Tol Tebingtinggi-Medan

Pecah Ban dan Tabrak Pembatas Jalan, Truk Pikap Terbakar di Tol Tebingtinggi-Medan

Medan
Jemaah Asal Langkat Meninggal Saat Hendak Berangkat Haji, Diduga Serangan Jantung

Jemaah Asal Langkat Meninggal Saat Hendak Berangkat Haji, Diduga Serangan Jantung

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 5 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 5 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan

Medan
Proyek di Kantornya Mangkrak, Kadinkes Sumut Minta Kontraktor Perbaiki

Proyek di Kantornya Mangkrak, Kadinkes Sumut Minta Kontraktor Perbaiki

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 4 Juni 2023: Pagi Berawan

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 4 Juni 2023: Pagi Berawan

Medan
Hendak Bersihkan Sumur, Warga Musi Rawas Tewas Diduga Akibat Gas Beracun

Hendak Bersihkan Sumur, Warga Musi Rawas Tewas Diduga Akibat Gas Beracun

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 3 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan

Medan
Ayah Perkosa Anak Kandung Usia 3 Tahun di Toba, Dilakukan saat Istri Tak di Rumah

Ayah Perkosa Anak Kandung Usia 3 Tahun di Toba, Dilakukan saat Istri Tak di Rumah

Medan
Pemkot Medan Perbaiki 3 Jalan Provinsi Sepanjang 6,9 Km

Pemkot Medan Perbaiki 3 Jalan Provinsi Sepanjang 6,9 Km

Medan
Sopir Bongkar Muat Dianiaya Anggota Serikat Buruh, Polisi Klaim Berakhir Damai

Sopir Bongkar Muat Dianiaya Anggota Serikat Buruh, Polisi Klaim Berakhir Damai

Medan
14 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Samosir Akhirnya Ditangkap

14 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Samosir Akhirnya Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com