MEDAN, KOMPAS.com - Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), belum beroperasi sejak dilanda banjir pada Rabu (26/11/2025) lalu.
Koordinator Penanganan Kesehatan Sumatera, Dr. Sumarjaya, mengatakan pascabanjir di Sumut pelayanan kesehatan sebagian sudah berjalan.
Saat ini fokusnya yakni menyiapkan fasilitas kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas.
"Cuma sekarang yang belum berjalan di rumah sakit di Tanjungpura, Langkat, karena sampai sekarang masih terendam banjir," kata Sumarjaya kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (9/12/2025).
Baca juga: BPBD Update Korban Banjir di Sumut: 340 Meninggal, 128 Hilang, dan 46.232 Mengungsi
Dia menjelaskan upaya yang sudah dijalankan hingga saat ini, termasuk rawat jalan hingga pengalihan ke rumah sakit terdekat di daerah tersebut.
"Nah bagaimana antisipasi untuk rawat jalan di Tanjungpura, itu bisa di cover Rumah Sakit Bidadari, punya swasta yang berdekatan. Untuk rawat jalan lainnya kita juga buka posko dibeberapa titik," tutur Sumarjaya, yang juga Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, itu.
Namun demikian, Sumarjaya, menyampaikan semua layanan sudah dilaksankan.
Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumut memastikan, yang pertama mengenai status kesehatan masyarakat harus terjaga.
Baca juga: Tidur Beralas Tikar di Tanggul, Korban Banjir Langkat Sumut Menanti Pulang ke Rumah
"Kedua, layanan di faskes tetap berjalan, baik di rumah sakit maupun puskesmas. Bagaimana caranya, kita memperkuat logistiknya, kita membersihkan supaya beroperasi," ucap Sumarjaya.
Sementara Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat dilanda banjir saat Sungai Batang Serangan meluap usai daerah tersebut diguyur hujan sejak Senin (24/11/2025).
Sebelumnya diberitakan, kondisi RSUD Tanjung Pura sangat memprihatinkan usai diterjang banjir selama 12 hari di Jalan Khairil Anwar, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Minggu (7/12/2025).
Baca juga: Bahu Membahu Mahasiswa Aceh, Sumut, dan Sumbar di Semarang Saling Bantu lewat Posko
Pantauan Kompas.com, jalan menuju rumah sakit sudah mulai surut. Namun, genangan air di beberapa ruangan di halaman rumah sakit masih setinggi 40 cm.
Ketika berjalan ke ruangan pelayanan utama, tampak rumah sakit sedang beres-beres. Barang-barang masih berantakan. Petugas sibuk membersihkan lumpur di lantai serta peralatan medis yang ada di lokasi.
Adapun, warga terdampak banjir terlihat berada di ruang mushala dan lantai 2 rumah sakit. Mereka memanfaatkan ruangan itu untuk beristirahat dan memasak.
Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini