Falsafah ini memiliki pesan agar dalam menjalani hidup seseorang harus saling mengasihi, saling menolong dan saling membantu, sebagai jalan terbaik.
Hal ini kemudian sejalan dengan watak Suku Batak yang memiliki ikatan kekeluargaan yang tinggi dan gemar menolong.
Sapaan “Horas” identik dengan Suku batak Toba, meski saat ini sebaran penuturnya lebih luas.
Penggunaan sapaan dan falsafahnya juga turut diabadikan dalam logo Kabupaten Samosir.
Dalam logo tersebut, kata “Horas” yang ditulis dengan aksara Batak berwarna hitam.
Salah satu maknanya adalah untuk menunjukkan bahwa nenek moyang orang Batak telah memiliki peradaban yang tinggi.
Selain itu, “Horas” memiliki harapan agar Pemkab Samosir dan masyarakatnya diberi keselamatan dalam mengemban tugas dalam rangka membangun Kabupaten Samosir menjadi kabupaten yang bersinar ke seluruh penjuru dunia, makmur, maju, dan berbudaya.
Sapaan ini juga menjadi lambang bahwa masyarakat Kabupaten Samosir diharapkan selalu berperilaku yang baik, bersahabat dan penuh cinta kasih kepada para pendatang atau wisatawan.
Sumber:
indonesia.go.id
kemdikbud.go.id
samosirkab.go.id