KOMPAS.com - Kepala Bidang Propam Polda Sumut Kombes Joas Feriko Panjaitan sempat emosi dan hendak memukul Mantan Kasat Narkoba Polrestabes Medan Kompol Oloan Siahan dengan kertas.
Insiden itu terjadi saat gelar perkara kasus dugaan suap istri bandar narkoba yang melibatkan sejumlah anggota Polrestabes Medan, termasuk Kapolrestabes Kombes Riko Sunarko.
Insiden itu berhasil dicegah Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak.
"Biarkan saja Joas. Biarkan dia ini menjadi sampai clear," kata Panca, dikutip dari TribunMedan.com.
Baca juga: 7 Hal Penting di Balik Dugaan Kapolrestabes Medan Terima Suap dari Istri Bandar Narkoba
Seperti diketahui, dalam gelar perkara itu awalnya Kapolda bertanya kepada Paul Simamora terkait uang suap dari istri bandar narkoba yang diduga digunakan untuk pembelian sepeda motor.
Lalu, Kapolda juga menanyakan perihal warsik itu atas perintah Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko.
Lalu, AKP Paul menjawab, "siap tidak ada jenderal" ungkapnya.
Kemudian, Panca menanyakan hal serupa kepada Kompol Oloan. Namun, saat itu dirinya sempat membantah.
Baca juga: Kapolrestabes Medan Dicopot Bukan karena Terima Suap Istri Bandar Narkoba, Ini Alasan Sebenarnya
"Siap tidak tida ada jenderal," kata Oloan.
"Yang bener yang mana ini? Yang bener yang mana Oloan. Kamu jangan lari - lari (pernyataannya). Benar gak ada ngomong gitu," balas Panca.
Oloan tampak tak tegas menjawab pertanyaan Kapolda Sumut itu.
"Siap,". "Siap apanya. Ada atau tidak?," balas Kapolda.
Oloan pun akhirnya mengakuinya.
"Siap ada Jendral," katanya.
Ternyata, hal itu mmebuat Joas yang berada di belakang Kapolda Sumut emosi dan nyaris memukul Oloan dengan kertas yang dipegangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.