Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

52 Warga Dilarikan ke RS Diduga karena Hirup Gas H2S, Ini Tanggapan PT SMGP

Kompas.com - 07/03/2022, 12:08 WIB
Oryza Pasaribu,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Sekitar 52 orang warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengalami pusing, muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit.

Hal itu diduga disebabkan oleh keluarnya gas Hidrogen Sulfida (H2S) saat dilakukan uji sumur (well test) di area Wellpad AAE Proyek Panas Bumi (PLTP) PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Minggu (6/3/2022) sore.

Pihak perusahaan menyebut, sedang melakukan penyidikan bersama pihak berwenang untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.

Baca juga: 52 Orang Keracunan Gas H2S dari Proyek PT SMGP, Ada Balita dan Anak-anak

"Saat ini, penyidikan sedang dilakukan dan bekerjasama dengan pihak berwenang," ujar Manager Community Development and Community Relations (CDCR) PT SMGP Nina Gultom, lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Nina Gultom mengatakan, masyarakat melaporkan adanya paparan gas H2S di sekitar area pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi, yang dioperasikan PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) pada hari Minggu (6/3/2022).

"Dugaan paparan tersebut terjadi di awal proses kegiatan buka sumur AAE-05 (di Wellpad AAE)," kata Nina.

Nina menjelaskan, dalam setiap melaksanakan kegiatan operasional, termasuk kegiatan buka sumur, PT SMGP telah melakukan semua tahapan kegiatan sesuai prosedur.

"PT SMGP telah mengambil langkah pendahuluan dengan fokus pada keselamatan warga dan pekerja, serta pengamanan operasi dan aset. Sebab, keselamatan masyarakat, pekerja, dan kontraktor merupakan prioritas utama PT SMGP." Ungkap Nina.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 52 orang warga yang dikabarkan menjadi korban gas H2S, yang keluar saat uji sumur (welltest) Proyek PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) atau Geothermal di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Minggu (6/3/2022).

Dari jumlah tersebut, terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa dan ada juga yang masih balita dan anak-anak.

Kapolres Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul AS mengatakan, akibat kejadian itu, sedikitnya sekitar 52 warga mengalami mual, sesak nafas, pusing dan muntah-muntah.

"Hasil pendataan sementara, ada sekitar 52 orang warga yang mengalami pusing dan muntah-muntah yang diduga diakibatkan H2S. Dan sebagian masih mendapat perawatan," kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/3/2022) sore.

Saat itu, pihak PT SMGP sedang melakukan uji sumur (well test) di area Wellpad AAE. Kemudian, asap yang diduga mengandung H2S keluar dari dalam sumur yang sedang diuji coba dan mengarah ke Dusun Banjar Manggis Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi.

"Dan diduga akibat dari itu, menyebabkan warga sekitar mengalami pusing dan muntah-muntah," ungkap Kapolres.

Baca juga: Proyek Panas Bumi di Mandailing Natal Keluarkan Gas H2S, 52 Warga Dilarikan ke RS

Kemudian, warga yang mengalami hal yang tersebut selanjutnya mendapat pertolongan dan dibawa ke beberapa rumah sakit yang ada di Panyabungan, Mandailing Natal.

"Masyarakat yang mengalami pusing dan muntah-muntah dilakukan pertolongan pertama di desa, selanjutnya di bawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina dengan menggunakan Ambulans perusahaan dan mobil masyarakat," ujar Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Medan
Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Medan
Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Medan
Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy 'Sentil' Intervensi Kekuasaan

Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy "Sentil" Intervensi Kekuasaan

Medan
Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Medan
Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Medan
Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Medan
Viral, Video Pengacara Kamaruddin Cekcok dengan Pecatan Polisi yang Bacok Warga Deli Serdang

Viral, Video Pengacara Kamaruddin Cekcok dengan Pecatan Polisi yang Bacok Warga Deli Serdang

Medan
Preman yang Serang Warga di Deli Serdang Ternyata Pecatan Polisi dan Residivis Kasus Penembakan

Preman yang Serang Warga di Deli Serdang Ternyata Pecatan Polisi dan Residivis Kasus Penembakan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Cabut Status Internasional Bandara Silangit, Kajian Kemenhub Dipertanyakan

Medan
Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Kronologi Polisi Diserang Saat Tangkap Pengedar Narkoba di Dekat Asrama TNI AD Medan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com