Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Hari Pertama Kerja di Kelurahan, Bobby Nasution: Mana Ini, Kok Banyak yang Kosong?

Kompas.com, 9 Mei 2022, 16:35 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan inpeksi mendadak (sidak) kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Medan.

Saat mendatangi Kantor Lurah Medanbaru di Kecamatan Medanmaimun, dia terkejut begitu melihat hampir seluruh ruangan kosong.

Beberapa pegawai tak kalah terkejutnya melihat kehadiran Bobby. Seketika mereka mengambil ponsel dan menghubungi para pegawai kelurahan untuk segera masuk kantor.

"Mana ini, kok banyak yang kosong?" tanya Bobby, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Jadi Tersangka, Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Ditahan di Polsek Medan Kota

Pegawai yang jadi ditanyai menjawab kalau Lurah sedang berada di kantor Camat Medanmaimun.

"Pak Lurah di kantor Camat, terus pelayanan yang lain gimana?" tanyanya lagi sambil mengecek seluruh ruangan mulai ruangan Lurah sampai ruangan administrasi yang kosong. 

Tak lama, Lurah Kampungbaru datang dan langsung menghadap Bobby. Ia mengatakan, dirinya baru selesai rapat dengan Camat Medanmaimun.

"Bapak ninggalin tempat, enggak ada yang tanggung jawab di sini. Ada warga yang sudah datang dari tadi," kata Bobby.

Para pegawai lain yang baru berdatangan tampak gelagapan, mereka langsung duduk di mejanya masing-masing, di antaranya Emi, bagian administrasi pelayanan.

"Ibu dari mana, kok bukan dari dalam sini?" tanya Bobby.

Emi menjawab, dia keluar kantor karena ada urusan.

Mendengar itu, Bobby langsung menyuruhnya melayani warga yang sudah menunggu dari pagi.

Baca juga: Bobby Nasution Maafkan Pria yang Ancam Patahkan Lehernya

Selesai dari Kantor Lurah Kampungbaru, Bobby menuju Kantor Lurah Seikerahilir 1 di Kecamatan Medanperjuangan.

Dia memeriksa seluruh ruangan mulai ruangan lurah, administrasi, kamar mandi, aula, namun tidak ada satu pun pegawai yang terlihat.

"Sudah dikasi waktu seminggu untuk bersilaturahmi, masa ini dibiarkan kosong. Tadi ada masyarakat yang datang, pulang lagi karena enggak ada orang. Kalau kosong gini, gimana?" tanya Bobby kepada Lurah Seikerahilir 1 Muhammad Ilfan yang datang sekitar 15 menit kemudian.

"Siap salah, Pak," jawab Ilfan.

Dia menjelaskan bahwa dirinya dan pegawai kelurahan sudah berada di kantor sejak pagi, bahkan sudah mengikuti apel di kantor camat.

"Apel itu jam berapa? kan dari pagi. Di kantor camat ngapain? Kepala Seksi mana semua? kosong?" kata Bobby.

Ilfan bilang, para kepala seksi (Kasi) sebelumnya bersama dia bersilaturahim. Dia lalu menelpon seluruh pegawainya untuk hadir.

"Segeralah, Dek... Tadikan katanya udah mau balik, ditunggu segera, ya," ucap Ilfan.

Hitungan menit, sekitar 10 pegawai berjejer di depan kantor lurah yang langsung dihampiri Bobby.

"Silaturahmi, halalbihalal ataupun kumpul dengan perangkat pemerintahan internal, silahkan... Tapi jangan pernah mengganggu jalannya pemerintahan dan pelayanan, jangan alasannya silaturahmi lagi dan segala macam karena sudah ada seminggu diberikan waktu," katanya.

Ditanya sanksi apa yang akan diberikan, Bobby merahasiakannya.

"Itu nantilah, jangan langsung-langsung di sini, jangan di depan orangnya," katanya sambil tertawa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Mayjen Rio Berpesan untuk Gubsu Bobby Nasution: Izin Tambang Perlu Dievaluasi
Mayjen Rio Berpesan untuk Gubsu Bobby Nasution: Izin Tambang Perlu Dievaluasi
Medan
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau