Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibayar Rp 300.000, Bonar Lempar Minibus Sartika dengan Batu, Satu Pemudik Tewas

Kompas.com - 10/05/2022, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Erikson Sianiapar (37) dan Bonar Sinaga (28) ditangkap polisi karena terlibat kasus pelemparan batu ke minibus PT Sartika pada Jumat (29/4/2022).

Akibat kejadian tersebut, Alwi, warga Desa Indra Yaman, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara yang berencana mudik ke Aceh tewas.

Saat kejadian, bus tersebut melintas di Jalan Lintas Sumatera, Desa Sipare-pare, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara dari Tanjung Tiram menuju Medan.

Kepala Alwi terluka terkena batu yang dilempar oleh eksekutor, Bonar. Alwi sempat koma dan dirawat di salah satu RS di Medan.

Namun ia menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Di Balik Pelemparan Batu ke Minibus Sartika yang Tewaskan Pemudik, Pelaku Sakit Hati Dipecat Jadi Sopir

Kepada polisi, Bonar yang tercatat sebagai warga Dusun I Tanjung Sari, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara mengaku dibayar Rp 300.000 oleh pelaku Erikson.

Warga Kecamatan Tanjung Tiram itu menyuruh Bonar melempar batu ke arah bus karena ia sakit hati dipecat dari pekerjaannya sebagai sopir oleh pemilik perusahaan bus.

Selain itu Erikson mengaku jika mantan majikannya masih memiliki tanggungan kepada dirinya Rp 4 juta yang belum terbayar.

Uang Rp 4 juta itu adalah uang pribadi Erikson yang digunakan untuk memperbaiki bus.

Atas dasar sakit hati tersebut, ia memerintahkan Bonar melempar batu ke arah minibus yang mengangkut para pemudik.

Ekeskutor pelemparan, Bonar Sinaga mengaku telah menyiapkan batu yang akan dilemparkan ke atah minibus.

Baca juga: Mengaku Sakit Hati Dipecat, Pelaku Pelemparan Batu Bus PT Sartika yang Tewaskan Pemudik Ditangkap

Ia kemudian mengendarai motar dan meletakkan batu di tengah motonya. Setelah melihat bus, ia pun langsung melempar batu ke arah kaca depan minibus.

Batu tersebut kemudian mengenai Alwi dan menyebabkan pemudik itu meninggal dunia.

Selain uang Rp 300.000, Bonar juga mendapatkan upah tambahan Rp 3 juta dari Erikson agar melarikan diri.

Erikcon kemudian ditangkap di Kabupaten Batubara, sementara Bonar ditangkap dalam pelariannya menuju Kota Siantar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Melihat Bobby Bukan karena Menantu Pak Presiden

Medan
Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Jika Ditunjuk Megawati Jadi Cagub Sumut, Edy Bakal Diminta Jadi Kader PDI-P

Medan
Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Seloroh Edy soal Pasangan Bobby-Ijeck di Pilkada Sumut: Satu Terlalu Tinggi

Medan
Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy 'Sentil' Intervensi Kekuasaan

Lawan Ijeck dan Bobby di Pilkada Sumut, Edy "Sentil" Intervensi Kekuasaan

Medan
Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Edy Rahmayadi, Dulu Melawan PDI-P, Kini Puji dan Minta Restu Jadi Calon Gubernur Sumut

Medan
Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Sepekan, 230 Tersangka Narkoba di Sumut Ditangkap, 118 Kg Sabu Disita

Medan
Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Saat Kembalikan Formulir Pilkada Sumut, Edy dan PDI-P Berbalas Pujian

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com