GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Tim investigasi yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, terkait adanya pelarangan siswa memakai jilbab di sekolah akhirnya mencapai titik temu dan bersekapat.
Hasil mediasi, pihak sekolah dan orangtua siswa bersepakat bahwa masalah ini hanyalah kesalahpahaman.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, Rahmat Jaya Harefa, mengaku mendapat perintah dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, untuk mengusut tuntas adanya pelarangan siswa pakai jilbab di sekolah.
Baca juga: Soal Pelarangan Siswa Mengenakan Jilbab, Kadis Pendidikan Gunungsitoli Akan Lakukan Investigasi
"Tadi pak kadis perintahkan untuk segera usut informasi adanya siswa dilarang pakai jilbab disekolah," Kata Rahman Jaya Harefa, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, Jumat (15/7/2022).
Tim sudah melakukan pengumpulan bahan informasi, juga telah meminta keterangan Oknum Kepala Sekolah dimaksud serta meminta informasi dari orangtua.
Mediasi tersebut dilakukan pada Jumat (15/7/2022) siang hingga sore dengan disaksikan kepala Desa Mudik Karsani Aulia Polem.
Hasil mediasi, kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan dan membuat pernyataan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman informasi yang disampaikan maupun yang diterima oleh seluruh pihak.
"Kita sudah lakukan mediasi dengan dibantu Kepala Desa Mudik, dan kedua pihak telah capai kesepakatan," ujarnya.
"Kedua belah pihak sudah membuat pernyataan bersama, sehingga permasalahan hanya kesalahpahaman informasi," sambung dia.
Baca juga: Saat Siswa SD di Gunungsitoli Menangis karena Dilarang Pakai Jilbab di Sekolah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.