Wanda menyebut bahwa ibu korban saat ini sedang berada di Malaysia untuk bekerja, dan sudah diberi tahu oleh pihak keluarga.
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha mengatakan telah mengamankan tiga barang bukti yakni sendal, pisau, dan sepeda motor yang dikenakan pelaku.
"Selain itu ada tiga saksi yang sudah diperiksa. Nah, dari beberapa keterangan ada yang menyebutkan bahwa pelaku ternyata pernah dirawat di rumah sakit jiwa," katanya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Kamis (11/8/2022).
Chandra menjelaskan Rahmat pernah menjadi pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) selama dua Minggu pada Maret 2021.
Dan sampai saat ini, pihaknya belum dapat memberi kepastian terkait motif pelaku melakukan penikaman tersebut.
Baca juga: Detik-detik Paman Bunuh Siswa SD Saat Belajar di Kelas, Sering Dapat Ancaman akan Dibunuh
Ada kemungkinan suatu tindakan korban atau pun lainnya yang membuat pelaku tersinggung, tertekan atau lain sebagainya sehingga berujung pada pembunuhan.
"Kita belum ingin berkesimpulan. Karena kita dapati info pelaku sempat jadi ODGJ. Akan tetapi, nanti akan dipastikan lagi apakah sampai sekarang gejala itu masih ada," ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian akan melakukan trauma healing kepada para guru dan murid yang menyaksikan kejadian mengerikan itu.
Ia mengatakan setidaknya ada 30 siswa yang menyaksikan kejadian naas menimpa SRB yang ditusuk oleh pamannya sendiri.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul AKHIRNYA, Paman Kejam Pembunuh Bocah SD di Sunggal Diringkus Polisi, Ditangkap Saat Berjalan-jalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.