MEDAN, KOMPAS.com - Lantaran tiba-tiba dikejar dan diancam empat pria dengan kapak, seorang sopir mobil pikap terpaksa menurunkan penumpang dan meninggalkan kendaraannya, kemudian menyelamatkan diri melewati semak-semak. Nahas, mobil yang ditinggalkan ikut hilang.
Dikonfirmasi melalui telepon, Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Junaedi mengatakan, korban berinisial ST (25), warga Kecamatan Kuala, Langkat. Peristiwa itu terjadi pada Senin (3/10/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
Pada saat itu, ST mengaku sedang mengendarai pikap menuju Medan. Di tengah jalan, dia diberhentikan perempuan yang mengaku hendak menumpang ke Medan, perempuan itu pun diangkutnya.
Namun tak berselang lama, sekitar 50 meter mobil berjalan, tiba-tiba ada empat pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menghentikannya.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Makassar Ricuh, Mobil TNI dan Polisi Dilempari, Wartawan Dikejar
"Salah satunya sambil memegang kapak, mengatakan kalau perempuan itu adalah istrinya," katanya, Jumat (7/10/2022) malam.
Tak menunggu lama, korban langsung memutar balik dan menurunkan perempuan tersebut.
Setibanya di areal PTPN II di Jalan Bangau, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, korban merasa terancam keselamatannya.
"Korban lalu cabut kunci kontak dan melompat keluar mobil menuju arah semak-semak dan berlari menjauh," katanya.
Setelah beberapa saat kemudian korban kembali ke lokasi dia meninggalkan mobilnya. Namun saat sampai, mobilnya sudah raip.
"Karena mobil pikap tak lagi di tempat itu, korban melapor ke Polsek Binjai Timur dengan Nomor : LP/B/88/X/2022/SPKT/Polsek Binjai Timur/Polres Binjai/Polda Sumut, pagi harinya," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.